Pengaruh anemia pada ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (bblr) di rsud dr. H. Moch. Ansari saleh Banjarmasin tahun 2016

Elisna (2017) Pengaruh anemia pada ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (bblr) di rsud dr. H. Moch. Ansari saleh Banjarmasin tahun 2016. Skripsi DIV Kebidanan.

Preview	Text SAMPUL.pdf Download (148kB) | Preview
	Text skripsi full.pdf Download (3MB)

Abstract

Anemia adalah penyakit sekunder maternal yang sering dialami oleh ibu hamil akibat peningkatan kebutuhan akan zat besi yang tinggi selama hamil. Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki resiko tinggi terhadap kejadian bayi berat lahir rendah. Tujuan : Mengetahui pengaruh anemia pada ibu hamil terhadap kejadian bayi berat lahir rendah di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Metode : Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah ibu hamil dengan anemia yang telah melahirkan di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2016 yaitu sebanyak 316 orang, diambil dengan teknik total samplling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Ibu hamil yang melahirkan bayi berat lahir rendah paling banyak mengalami anemia ringan yaitu 158 orang (50%), bayi yang dilahirkan tersebut paling banyak masuk ke klasifikasi BBLSR yaitu 189 bayi (59,8%). Ada pengaruh antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (P value 0,000) dan kekuatan pengaruh yang paling tinggi adalah anemia ringan terhadap BBLR (r 0,503). Simpulan : Anemia ringan lebih berpengaruh terhadap kejadian BBLR di banding dengan hubungan klasifikasi anemia dan BBLR yang lain. Perlunya meningkatkan kesadaran para ibu hamil dan calon ibu hamil untuk mencegah dirinya mengalami anemia. Kata Kunci : Pengaruh Anemia, Ibu hamil, Anemia, BBLR

Actions (login required)

View Item