Hubungan umur, paritas, dan indikasi dengan kejadian sectio caesarea di rsud dr. H. Moch. Anshari saleh banjarmasin tahun 2016

Hidayati (2017) Hubungan umur, paritas, dan indikasi dengan kejadian sectio caesarea di rsud dr. H. Moch. Anshari saleh banjarmasin tahun 2016. Skripsi DIV Kebidanan.

	Other Hidayati.rar Download (20MB)
	Text ABSTRAK.docx Download (15kB)

Abstract

World Health Organizatin (WHO) menetapkan angka kejadian sectio caesarea standar 15-20% sebagai RS rujukan. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2016, angka kejadian sectio caesarea masih diatas standar yaitu 792 kasus (20,5%) dari 3845 persalinan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan umur, paritas, dan indikasi dengan kejadian sectio caesarea di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2016 Metode Penelitian: Survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin bulan Desember tahun 2016 berjumlah 333 dan sampel berjumlah 182 yang ditentukan menggunakan rumus slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Pengumpulan data melalui data sekunder dengan menggunakan ceklist. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik chi-square Hasil Penelitian: Hasil penelitian memperlihatkan faktor yang berhubungan dengan kejadian sectio caesarea yaitu umur pvalue 0,001 (<0,05), paritas pvalue 0,016 (<0,05), dan indikasi pvalue 0,000 (<0,05). Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa umur, paritas, dan indikasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian sectio caesarea. Kata Kunci: kejadian sectio caesarea, umur, paritas, indikasi

Actions (login required)

View Item