Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Muhammadiyah 6 Banjarmasin

Rahmi,Fauzia (2017) Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Muhammadiyah 6 Banjarmasin. Skripsi DIV Kebidanan.

	Text COVER.docx Download (45kB)
	Other Skripsi.rar Download (7MB)

Abstract

Menurut WHO prevalensi anemia remaja di dunia diperkirakan 46%. Hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4%. Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2012 menyatakan remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1%. Studi pendahuluan yang didapatkan dari Dinas Kesehatan kota Banjarmasin, pada tahun 2016 dari 26 Puskesmas yang ada di kota Banjarmasin prevalensi anemia remaja tertinggi terdapat di Puskesmas Teluk Tiram sebanyak 167 orang. SMP Muhamadiyah 6 Banjarmasin merupakan salah satu sekolah yang berada dikawasan Puskesmas Teluk Tiram dan berada di pinggiran sungai Martapura. Tujuan : Menganalisis Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lama Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Muhammadiyah 6 Banjarmasin. Metode : Penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling sebanyak 41 responden.Analisa menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian anemia pada remaja putri p value = 0,000 dan ada hubungan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri p value = 0,000. Simpulan : Indeks massa tubuh (IMT) dan lama menstruasi merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Remaja sebaiknya memiliki IMT normal dan Lama Menstruasi normal sehingga anemia dapat ditanggulangi. Kata Kunci : IMT, Lama Menstruasi, Kejadian Anemia, Remaja Putri

Actions (login required)

View Item