Hubungan ibu hamil ketuban pecah dini (kpd ) dengan berat Bayi lahir di rsud h.boedjasin pelaihari tahun 2015

Freda Yunita , Eka (2016) Hubungan ibu hamil ketuban pecah dini (kpd ) dengan berat Bayi lahir di rsud h.boedjasin pelaihari tahun 2015. Skripsi DIV Kebidanan Sari Mulia.

	Text 1. COVER NASKAH PUBLIKASI EKA.doc Download (30kB)
	Text 3. NASKAH PUBLIKASI EKA.pdf Download (75kB)
	Other EKA FREDA YUNITA.rar Download (3MB)

Abstract

Ketuban pecah dini ( KPD ) termasuk komplikasi kebidanan selama kehamilan yang bisa menyebabkan kematian ibu maupun janin. Berat Bayi Lahir merupakan salah satu indikator bahwa bayi baru lahir yang sehat. Klasifikasi menurut berat lahir adalah BBLR dan BBLN. Di RSUD H.Boejasin Pelaihari pada tahun 2014 dari 1.364 persalinan terdapat 235 ibu hamil yang KPD (23,25 % ) melahirkan 1.393 bayi dengan 236 bayi yang BBLR (16,94 % ) dan 1152 bayi yang BBLN ( 83,05 % ). Tujuan : Mengetahui hubungan ibu hamil Ketuban Pecah Dini (KPD ) dengan Berat Bayi Lahir di RSUD.H. Boejasin Pelaihari tahun 2015. Metode : Rancangan/desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kasus kontrol (Case Control). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang aterm di RSUD.H. Boejasin Pelaihari tahun 2015 berdasarkan data sekunder yang berjumlah 1.152 orang. jumlah sampel 199 untuk kasus dan 398 untuk kontrol. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan buku register. Analisis dengan uji Chi Square. Hasil : Ada hubungan ibu hamil aterm yang KPD dengan BBL (p = 0,000 , OR = 4,51 ). Kejadian kasus BBLR 76 ( 12,7 % ) dan 521 ( 87,3 % ) kontrol BBLN. Kesimpulan : Ibu hamil KPD beresiko lebih besar melahirkan bayi BBLR. Kata Kunci : KPD, BBL, Ibu Hamil

Actions (login required)

View Item