Asuhan kebidanan pada bayi Dengan berat badan lahir rendah (bblr) Di rumah sakit umum daerah ulin Banjarmasin

Mu’amalah, Ariska (2016) Asuhan kebidanan pada bayi Dengan berat badan lahir rendah (bblr) Di rumah sakit umum daerah ulin Banjarmasin. Studi Kasus DIII Kebidanan Sari Mulia.

Text abstrak 1 naskah.doc Download (34kB)

Abstract

BBLR merupakan indikator penting dari kesehatan bayi, karena hal ini berhubungan erat dengan morbiditas dan mortalitas. Menurut hasil Riskesdas (2010) penyebab kematian bayi baru lahir yaitu prematuritas dan BBLR (12,8%). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan 2013 kejadian BBLR ada 256 bayi. Tujuan: Melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi dengan BBLR di RSUD Ulin Banjarmasin. Kajian Kasus: Asuhan Kebidanan Pada Bayi dengan BBLR di RSUD Ulin Banjarmasin. Pada tanggal 1 Juli 2016 dilakukan pengkajian data subjektif, objektif, analisa data, penatalaksanaan kebidanan dengan keadaan bayi pada saat lahir segera menangis dan tonus ototnya lemah, setelah beberapa hari kemudian penatalaksanaan yang diberikan yaitu ASI eksklusif, observasi tanda-tanda vital bayi, menjaga kehangatan bayi, dan menimbang berat badan bayi. Hasil: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 hari di ruang bayi RSUD Ulin Banjarmasin dan dilanjutkan observasi dirumah selama 3 hari, diperoleh hasil kulit bayi tidak tampak ikterik dan keadaan serta refleks semakin membaik dan berat badan turun dari 2300 menjadi 2200 gram. Simpulan: Pada kasus BBLR telah mendapatkan penanganan yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat yaitu dengan mengobservasi TTV bayi, menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil melakukan penimbangan, memberikan nutrisi ASI tiap 3 jam, serta memantau intake dan out take, pemberian terapi Interlac 1x1 5 tetes dan dilaksanakan oleh dokter Sp.A, bidan dan pasien. Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Bayi, BBLR

Actions (login required)

View Item