FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN EKSTRAKSI VAKUM DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2016

Juhairidah (2017) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN EKSTRAKSI VAKUM DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2016. Skripsi DIV Kebidanan.

	Text skripsi.pdf Download (237kB)
	Other BAB III.rar Download (27kB)

Abstract

World Health Organization (WHO) kejadian ekstraksi vakum berkisar antara 38% dan pervaginam berkisar 62% pada presentasi belakang-kepala, sedangkan data nasional pada tahun 2008 menyebutkan persalinan ekstraksi vakum berkisar 40%. Berdasarkan data di ruang bersalin RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2014 terdapat 100 (10,74%) ibu bersalin yang melahirkan dengan ekstraksi vakum dari 931 persalinan. Pada tahun 2015 terdapat 121 (5,55%) ibu bersalin yang melahirkan dengan ekstraksi vakum dari 2.180 persalinan. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian persalinan ekstraksi vakum di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan case control. Populasinya seluruh ibu bersalin dengan sampel sebanyak 294 orang. Dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara kala dua lama dengan kejadian persalinan ekstraksi vakum dengan p = 0,002. Ada hubungan antara preeklamsi dengan kejadian persalinan ekstraksi vakum dengan nilai p = 0,011. Ada hubungan antara fetal distres dengan kejadian persalinan ekstraksi vakum dengan nilai p = 0,045. Simpulan: Ada hubungan kala dua lama, preeklamsi, fetal distres dengan kejadian persalinan ekstraksi vakum. Sehingga mendeteksi sedini mungkin agar tidak terjadi kala dua lama, preeklamsi dan fetal distres agar dapat mengurangi angka persalinan ekstraksi vakum. Kata Kunci: kala dua lama, preeklamsi, fetal distres, ekstraksi vakum

Actions (login required)

View Item