Ersha Maulida (2025) TINJAUAN YURIDIS DAMPAK OVERCLAIM KOSMETIK TERHADAP KONSUMEN. PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM FAKULTAS HUMANIORA UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2025.
![]() |
Text
skripsi Ersha Maulida_hukum - Ersha Maulida.pdf Download (2MB) |
Abstract
Peredaran produk kosmetik yang tidak sesuai standar serta klaim yang berlebihan (overclaim) menjadi isu serius yang dapat merugikan konsumen, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Oleh karena itu, perlunya penguatan hukum untuk melindungi konsumen semakin mendesak, salah satunya melalui regulasi yang ketat dan penerapan hukum yang efektif. Tujuan: Tujuan penelitiannya adalah untuk menganalisis bentuk perlindungan bagi konsumen terhadap produk kosmetik yang membuat klaim berlebihan (overclaim) sekaligus mengidentifikasi peran peraturan perundang-undangan dalam melindungi hak-hak konsumen berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) nomor 12 tahun 2020 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif yang menganalisis berbagai sumber hukum yang relevan, bahan pustaka dan regulasi yang berkaitan dengan industri kosmetik di Indonesia. Hasil: Pada penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat regulasi yang cukup jelas untuk melindungi konsumen dari klaim berlebihan, meskipun regulasi tersebut sudah memadai, tantangan dalam pengawasan tetap ada, terutama dengan maraknya produk kosmetik ilegal yang beredar melalui e-commerce dan pasar tradisional, konsumen berhak untuk mendapatkan produk yang aman dan informasi yang jelas berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Perlindungan ini bisa dilakukan secara preventif melalui edukasi kepada konsumen dan pengawasan terhadap pelaku bisnis, dan juga secara represif melalui penyelesaian konflik baik lewat litigasi maupun non-litigasi. Kesimpulan: Penelitian ini menekankan pentingnya memperkuat regulasi dan pengawasan yang berkelanjutan untuk mengatasi praktik klaim berlebihan pada produk kosmetik sehingga konsumen dapat terlindungi dengan optimal dari produk yang tidak memenuhi standar keamanan dan kualitas.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Kata Kunci Tidak Terkontrol: | BPOM, Klaim Berlebih, Litigasi, Perlindungan Konsumen, Produk Kosmetik |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law |
Pengguna Penyetoran: | Rahman Perpustakaan UNISM |
Tanggal Setoran: | 11 Sep 2025 06:36 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 06:36 |
URI: | http://repository.unism.ac.id/id/eprint/3872 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |