Tanti Yuliana (2025) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN SERANGAN BERULANG PASIEN STROKE DI RSUD PURUK CAHU. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.
![]() |
Text
SKRIPSI TANTI OPLOD - Tanti Yuliana.pdf Download (1MB) |
Abstract
Stroke berulang terjadi ketika suplai darah kebagian otak berkurang karena penyumbatan. Serangan stroke berulang dapat terjadi secara tiba-tiba. Stroke berulang adalah kehilangan fungsi otak akibat terhentinya suplai darah ke otak sehingga mengakibatkan fungsi otak terganggu. Serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis yang harus ditangani secara tepat dan cermat, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Kejadian Serangan Berulang Pasien Stroke di RSUD Puruk Cahu. Metode:Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif Dengan desain penelitian Deskriptif Analisis dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini memiliki responden 30 orang, teknik pengambilan responden dengan menggunkan teknik purposive sampling dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi Hasil:Hasil penelitian dari 30 responden didapatkan hasil bahwa ada 10 keluarga pasien stroke (33,3%) dengan tingkat pengetahuan baik yang merawat pasien dengan kejadian stroke berulang lebih dari satu kali, 7 keluarga pasien stroke (23,4%) dengan tingkat pengetahuan cukup yang merawat pasien dengan kejadian stroke lebih dari satu kali, sedangkan 4 keluarga pasien stroke (13,3%) dengan tingkat pengetahuan kurang yang merawat pasien dengan kejadian stroke hanya satu kali. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian di RSUD Puruk Cahu, dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden seperti umur, jenis kelamin, dan riwayat penyakit berperan penting dalam mempengaruhi kondisi pasien stroke dan pemulihan mereka. Tingkat pengetahuan keluarga mengenai stroke juga terbukti memiliki dampak yang signifikan terhadap kejadian stroke berulang, di mana keluarga dengan pengetahuan yang baik lebih mampu mendukung pemulihan pasien dan mencegah serangan berulang. Mayoritas keluarga responden memiliki pengetahuan yang baik, namun masih ada sebagian kecil yang memiliki pengetahuan kurang, yang dapat memengaruhi efektivitas perawatan dan pencegahan stroke berulang. Selain itu, kejadian stroke berulang tetap menjadi masalah yang signifikan, meskipun sebagian pasien hanya mengalami satu kali serangan. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan keluarga tentang pencegahan dan pengelolaan risiko stroke perlu diperhatikan sebagai bagian penting dalam program rehabilitasi dan pemulihan pasien stroke, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian serangan berulang di masa depan.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Kata Kunci Tidak Terkontrol: | Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Kejadian Serangan Berulang Pasien Stroke |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Fakultas: | FAKULTAS KESEHATAN |
Pengguna Penyetoran: | Rahman Perpustakaan UNISM |
Tanggal Setoran: | 24 Apr 2025 02:47 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 02:47 |
URI: | http://repository.unism.ac.id/id/eprint/3572 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |