Jimmi (2024) PENINGKATAN KADAR LDL DENGAN KEJADIAN RAWAT INAP BERULANG PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.
![]() |
Text
Dokumen dari - Noor baity Jannaty..pdf Download (3MB) |
Abstract
Acute Coronary Syndrome (ACS) dikatakan berulang ketika terjadi setelah pasien sebelumnya mengalami serangan jantung. Seiring dengan meningkatnya angka kejadian ACS dan risiko serangan jantung berulang, perhatian terhadap penyakit kardiovaskular, menjadi penyebab utama kematian baik di dunia maupun di Indonesia. Penyakit jantung koroner (PJK) sering memerlukan rawat inap berulang. Low-Density Lipoprotein (LDL) dikenal sebagai kolesterol "jahat" yang berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, menyebabkan aterosklerosis, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner dan sindrom koroner akut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh antara kadar LDL dan frekuensi rawat inap berulang pada pasien penyakit jantung koroner. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain case- control. Jumlan sampel sebanyak 30 pasien, metode yang digunakan dalam mendapatkan sampel adalah purposive sampling. Instumen yang digunakan yaitu lembar isian untuk mengumpulkan data dari hasil rekam medis pasien seperti, Riwayat penyakit sebelumnya, Lama menderita sakit, Pemeriksaan EKG Dan Pemeriksaan kadar LDL. Analisis univariat yaitu kadar LDL dan frekuensi rawat inap berulang, dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Penelitian menemukan bahwa 7 pasien dengan kadar LDL tinggi (≥160 mg/dL) mengalami rawat inap berulang, dibandingkan dengan hanya 5 dari 12 pasien (41,7%) dengan kadar LDL normal (<130 mg/dL). Uji Chi-Square menunjukkan nilai 9,606 dengan p-value sebesar 0,002 (<0,05), yang menunjukkan hubungan signifikan antara kadar LDL dan frekuensi rawat inap berulang. Simpulan: Kadar LDL yang tinggi secara signifikan berhubungan dengan peningkatan frekuensi rawat inap berulang pada pasien PJK. Pengelolaan kadar LDL yang efektif sangat penting untuk mengurangi risiko rawat inap berulang dan mencegah komplikasi kardiovaskular yang lebih parah. Pemantauan rutin kadar LDL dan intervensi medis yang tepat sangat diperlukan dalam manajemen penyakit jantung koroner
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Kata Kunci Tidak Terkontrol: | LDL, Rawat Inap Berulang, Penyakit Jantung Koroner |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Pengguna Penyetoran: | Rahman Perpustakaan UNISM |
Tanggal Setoran: | 14 Apr 2025 03:52 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 03:52 |
URI: | http://repository.unism.ac.id/id/eprint/3543 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |