HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA PMR TERHADAP SELF EFFICACY DALAM PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA BALUT BIDAI DI SMAN 3 BANJARMASIN

Rahmah Iva Azizah (2024) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA PMR TERHADAP SELF EFFICACY DALAM PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA BALUT BIDAI DI SMAN 3 BANJARMASIN. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.

Text Hubungan Tingkat Pengetahuan - Rahmah iva A.pdf Download (5MB)

Abstract

Fraktur merupakan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera untuk mengurangi ancaman bahaya bagi korban, salah satu penyebab patah tulang adalah kecelakaan lalu lintas. Pengetahuan merupakan faktor pendukung self efficacy seseorang dalam memberikan pertolongan pertama pada suatu kecelakaan yang harus diketahui oleh semua kalangan, termasuk siswa sekolah menengah atas (anggota PMR). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan siswa PMR terhadap self efficacy dalam pemberian pertolongan pertama balut bidai di SMAN 3 Banjarmasin. Metode: Menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 36 orang kemudian dilakukan uji Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis pengetahuan terhadap self efficacy menunjukkan nilai p 0,01 <0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa PMR terhadap self efficacy. Simpulan: Perlu adanya tindak lanjut dan kordinasi pihak sekolah dalam pemberian materi pertolongan pertama pada siswa yang berkelanjutan, dengan baiknya pengetahuan maka baik pula self efficacy siswa dalam pemberian pertolongan pertama balut bidai.

Actions (login required)

View Item