HUBUNGAN PICKY EATER, STATUS EKONOMI DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Mayada Nur Ahnafani (2024) HUBUNGAN PICKY EATER, STATUS EKONOMI DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.

Text SKRIPSI MAYADA NUR AHNAFANI - Mayada Nur Ahnafani.pdf Download (6MB)

Abstract

Stunting adalah pertumbuhan badan yang rendah sehingga tinggi badan anak tidak sebanding dengan seusianya. Kejadian stunting di Indonesia masih tinggi dan belum mencapai target pemerintah. Beberapa faktor resiko yang diduga sebagai penyebab kejadian stunting adalah Picky Eater, status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu. Tujuan: Mengetahui adanya hubungan Picky Eater, status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada anak balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional yang dilakukan pada 97 ibu dan balita usia 2-5 tahun dengan teknik Convenience Sampling dianalisa dengan uji Chi-Square menggunakan instrument kuesioner CEBQ, status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu serta pemeriksaan antropometri. Hasil: Balita Picky Eater sebanyak 46 responden (47%). Responden berstatus ekonomi rendah sebanyak 58 responden (60%). Ibu balita yang memiliki tingkat pendidikan tinggi sebanyak 69 responden (71%). Balita dengan stunting sebanyak 31 balita (32%). Ada hubungan Picky Eater dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai P = 0,000. Ada hubungan status ekonomi dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai P = 0,027. Ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai P = 0,001. Simpulan: Ada hubungan Picky Eater, status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita.

Actions (login required)

View Item