HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI UPTD. PUSKESMAS TELANG SIONG

KURINA,PERA (2023) HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI UPTD. PUSKESMAS TELANG SIONG. PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text pera SKRIPSI acc-01 - Pera kurina.pdf Download (1MB)

Abstract

Pernikahan usia dini menimbulkan berbagai masalah kesehatan salah satunya bayi berat lahir rendah (BBLR). Prevalensi pernikahan dini di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 20,2% menjadikan kedua tertinggi di Indonesia dengan risiko tinggi BBLR. Tujuan: Mengetahui hubungan pernikahan dini dengan jenis persalinan dan berat bayi lahir rendah di UPTD. Puskesmas Telang Siong. Metode: Penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 110 yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar isian dan kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Pada ibu yang menikah dini, didapatkan 8 orang melahirkan secara buatan, 2 orang secara anjuran dan 44 orang melahirkan dengan spontan, sedangkan pada ibu yang tidak melakukan pernikahan dini yang melahirkan secara spontan 47 orang lebih tinggi dari yang menikah dini, sisanya 3 anjuran dan 5 buatan. Pada BBLR, dari 55 orang yang melakukan pernikahan dini 15 orang diantaranya mengalami BBLR sedangkan pada ibu yang tidak menikah dini hanya 2 orang yang mengalami BBLR. Hasil menunjukkan ada hubungan pernikahan dini dengan BBLR pada ibu yang melahirkan anak pertama di UPTD Puskesmas Telang Siong (p value 0,002) dan tidak ada hubungan pernikahan dini dengan jenis persalinan pada ibu yang melahirkan anak pertama di UPTD. Puskesmas Telang Siong (p value 0,486). Simpulan: Tidak adanya hubungan pernikahan dini dengan jenis persalinan, sedangkan kejadian BBLR ada hubungannya dengan pernikahan dini.

Actions (login required)

View Item