Hubungan riwayat persalinan dengan kejadian ikterus neonatorum Di rsud ulin banjarmasin

Rahmayina, Rahmayina (2017) Hubungan riwayat persalinan dengan kejadian ikterus neonatorum Di rsud ulin banjarmasin. Karya Tulis Ilmiah ,D3 Kebidanan Sari Mulia.

Preview	Text COVER KTI.pdf Download (12kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (27kB)
Preview	Text BAB II.pdf Download (104kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (69kB)
	Text BAB IV & V.pdf Download (172kB)
	Text NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (81kB)

Abstract

Faktor risiko terjadinya hiperbilirubin diantaranya pada bayi kurang bulan (<37 minggu), bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) dan jenis persalinan (Sukadi, 2010). Dari data Ikterus Neonatorum yang didapatkan di RSUD Ulin Banjarmasin pada tahun 2016 sebanyak 259 bayi (22,68%) dari 1142 bayi yang dilahirkan. Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisis hubungan riwayat persalinan dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Ulin Banjarmasin Metode: Metode penelitian yaitu case control. Sampel dalam penelitian ini 216 terdiri dari sampel kasus 72 bayi ikterus dan sampel kontrol 144 bayi tidak ikterus dengan perbandingan 1:2. Pengumpulan data dengan data sekunder dari buku register. Analisa menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 90% (α=0,05). Hasil: Hasil analisis univariat dari 216 sampel bayi baru lahir jumlah terbanyak yaitu jenis persalinan spontan 62,04%, masa gestasi aterm 71,30%, Tidak trauma lahir 83,33%, infeksi 56,48%, tidak asfiksia 67,13%, berat badan lahir normal 63,89%. Hasil analisis bivariat dari 216 sampel yaitu jenis persalinan (P value 0,023), masa gestasi (P value 0,339), trauma lahir (P value 0,053), infeksi (P value 0,065), asfiksia (P value 0,918), berat badan lahir (P Value 0,548). Simpulan: Dari 6 (enam) variabel riwayat persalinan terdapat 1 (satu) yang mempunyai hubungan yaitu jenis persalinan dan yang tidak berhubungan yaitu masa gestasi, trauma lahir, infeksi, asfiksia dan berat badan lahir.

Actions (login required)

View Item