PENGARUH WAKTU PEMANASAN BAYAM MERAH DAN BAYAM HIJAU TERHADAP KADAR OKSALAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV- Vis

Nabila Afri,Sheila (2023) PENGARUH WAKTU PEMANASAN BAYAM MERAH DAN BAYAM HIJAU TERHADAP KADAR OKSALAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV- Vis. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text Sheila Nabila Afri_11194761910441_SKRIPSI-1.pdf Download (1MB)

Abstract

Bayam merupakan sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai olahan.Bayam hijau dan bayam merah adalah yang paling populer. Bayam memiliki kandungan gizi yang tinggi,namun bayam juga memiliki zat anti gizi salah satunya yaitu oksalat. Cara memasak bayam dapat mempengaruhi kandungan oksalat didalamnya.Kandungan oksalat yang terlalu tinggi pada bayam juga dapat mengganggu fungsi ginjal. Tujuan: Melihat pengaruh waktu pemanasan bayam merah dan bayam hijau terhadap kadar oksalat. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain penelitian Cross-Sectional. Metode uji dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Analisis data menggunakan ANOVA One-Way. Hasil: Hasil analisis kuantitatif yang diperoleh ialah adanya penurunan kadar oksalat pada bayam merah maupun bayam hijau. Kadar oksalat pada bayam hijau menit ke 0 sebesar 7,589 ppm,menit ke 3 sebesar 7,234 ppm, menit ke 5 sebesar 6,693 ppm, menit ke 8 sebesar 6,255 ppm, menit ke 10 sebesar 5,505 ppm. Pada bayam merah menit ke 0 sebesar 12,068 ppm, menit ke 3 sebesar 11,672 ppm, menit ke 5 sebesar 9,776 ppm, menit ke 8 sebesar 7,901ppm, dan menit ke 10 sebesar 6,464 ppm. Simpulan: Pemanasan dengan interval waktu (menit) yang berbeda (0 menit, 3 menit, 5 menit,8 menit, 10 menit) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kadar oksalat pada bayam merah maupun bayam hijau,yaitu terjadi penurunan kadar oksalat

Actions (login required)

View Item