PENGARUH PEMBERIAN PELAYANAN ANTENATAL CARE 10T TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS HARUAI

Handayani,Puspita (2023) PENGARUH PEMBERIAN PELAYANAN ANTENATAL CARE 10T TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS HARUAI. PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text SKRIPSI_PUSPITA HANDAYANI - handayani puspita.pdf Download (2MB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yang cukup tinggi setiap tahunnya menjadikan PR bagi pemerintah. Upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dengan cara mewajibkan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal care ke fasilitas kesehatan terdekat. Keberhasilan dalam pelayanan antenatal care diukur melalui cakupan pelayanan antenatal yaitu cakupan K1, K4 dan K6. Merujuk pada data yang diperoleh Puskesmas Haruai untuk K1, K4 dan K6 Puskesmas Haruai berada pada peringkat 15,12 dan 15 dari 18 puskesmas yang ada di Kabupaten Tabalong. Berdasarkan dari data tersebut terlihat bahwa kunjungan ibu hamil di wilayah Puskesmas Haruai sangat rendah. Tujuan : Menganalisis pengaruh pelayanan antenatal care 10T terhadap kunjungan ibu hamil di Puskesmas Haruai. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampelnya yaitu ibu hamil trimester III yang berjumlah 39 responden. Sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square, dengan tingkat kemaknaan 95% (α : 0,05). Hasil : Ibu hamil trimester III yang tidak mendapatkan pemeriksaan antenatal care 10T sesuai dengan standar sebanyak 66,7% responden, dan ibu hamil trimester III yang tidak melakukan kunjungan sesuai dengan standar kuantitas sebanyak 89,7 % responden. Hasil analisis bivariat p-value yaitu 0,009 < nilai α= 0,05 yang maknanya ada hubungan yang bermakna antara antenatal care 10T terhadap kunjungan ibu hamil. Simpulan : Terdapat pengaruh pemberian pelayanan antara antenatal care 10T terhadap kunjungan ibu hamil.

Actions (login required)

View Item