FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD PASCA PLASENTA DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2021

Asmidah (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD PASCA PLASENTA DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2021. PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text SKRIPSI ASMIDAH - Asmidah Midahh.pdf Download (3MB)

Abstract

Data dunia tahun 2017 non hormonal 25%, Indonesia tahun 2021 penggunaan IUD 8,0%, Kalimantan Selatan tahun 2019 penggunaan IUD 1,96%. Dari studi pendahuluan RSUD, dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin, jumlah IUD pasca plasenta pada tahun 2019 sebanyak 41 orang, tahun 2020 menurun menjadi 21 orang dan tahun 2021 meningkat menjadi 53 orang. Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisis jenis persalinan, umur, paritas, pendidikan, pekerjaan dan jaminan kesehatan. Metode: Metode penelitian yang digunakan survey analitik menggunakan case control dengan pendekatan retrospective. Pengambilan sampel menggunakan 1:2 Pada sampel case sebanyak 53 orang dengan menggunakan total sampling dan pada sampel control sebanyak 106 orang dengan menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa jenis persalinan terbanyak adalah persalinan pervaginam 96,2%, umur resiko tertinggi <20 >35 tahun 50,9%, paritas tertinggi pada kelahiran multipara 56,0%, pendidikan tertinggi di pendidikan menengah (SMA) 44,0 %, pekerjaan terbanyak adalah ibu tidak bekerja 78,0% sedangkan jaminan kesehatan sebagian besar adalah BPJS/JKN 88,1%. Simpulan: Tidak ada hubungan antara jenis persalinan, umur, paritas, pekerjaan dengan kontrasepsi IUD pasca plasenta, serta terdapat hubungan antara pendidikan dengan penggunaan IUD pasca plasenta dengan p-value 0,027 pada jaminan kesehatan juga terdapat hubungan antara kontrasepsi IUD pasca plasenta dengan pvalue 0,025.

Actions (login required)

View Item