PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN OBAT NYERI PADA MASYARAKAT SUKU BANJAR

Sa’adah,Laily (2021) PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN OBAT NYERI PADA MASYARAKAT SUKU BANJAR. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2021.

Text Skripsi.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Salah satu keluhan yang sering dilaporkan masyarakat ialah nyeri. Nyeri biasanya di anggap hal biasa oleh masyarakat, sehingga biasanya mereka lebih banyak memilih melakukan pengobatan sendiri dibandingkan harus berkonsultasi dengan dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya. Setiap orang dalam memutuskan melakukan pengobatan di pengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya ialah budaya. Salah satu suku yang memiliki budaya sangat kental yang terdapat di pulau Kalimantan adalah Suku banjar ( orang banjar ). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya terhadap perilaku penggunaan obat nyeri pada masyarakat Suku Banjar. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel adalah masyarakat dewasa dengan umur 17-50 tahun di Kelurahan Pemurus Luar, yang pernah menggunakan obat nyeri. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan google form data dianalisis dengan uji regresi ordinal dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil menunjukkan sebanyak 86,6% budaya penggunaan obat yang terdapat pada masyarakat Suku Banjar di daerah kelurahan pemurus luar bernilai negatif. Hasil yang di dapatkan dalam penggunaan obat nyeri lebih banyak masuk kategori buruk yaitu sebanyak 94,1%. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p - value yaitu, 0,275 yang artinya ialah Ha di tolak. Simpulan : Tidak ada pengaruh budaya terhadap perilaku penggunaan obat nyeri pada masyarakat Suku Banjar Kata kunci : Budaya, Obat Nyeri, Pengaruh, Suku Banjar

Actions (login required)

View Item