Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan Rasionalitas Swamedikasi Di Masyarakat Kota Palangka Raya Kecamatan Jekan Raya

Desi,Septri (2020) Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan Rasionalitas Swamedikasi Di Masyarakat Kota Palangka Raya Kecamatan Jekan Raya. Program studi sarjana farmasi Fakultas kesehatan Universitas sari mulia Banjarmasin.

	Text NASKAH PUBLIKASI SEPTRI DESI (2).pdf Download (422kB)
	Text skripsi hubungan tingkat pendapatan dengan swamedikasi ACC.pdf Download (3MB)

Abstract

Swamedikasi merupakan penggobatan sendiri yang paling banyak dilakukan masyarakat Kalimantan Tengah sebesar 76,16% dilakukan untuk mengatasi gejala penyakit sebelum mencari pertolongan ke tenaga kesehatan. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat memberikan dampak negatif, baik dampak klinik maupun dampak ekonomi. Tingkat pendapatan sering dihubungkan dengan keadaan kesehatan yang buruk. Berdasarkan data peningkatan ekonomi di Kalimantan Tengah2020perlambatan pertumbuhan ekonomi dibanding tahun sebelumnya sebesar 5,96%. Persentase penduduk miskin di Palangka Raya adalah 3,35% dan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,43% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 9,69. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan dengan penggunaan obat yang rasional dalam swamedikasi serta memperoleh gambaranolehmasyarakat di Kota Palangkaraya Kecamatan JekanRaya. Metode :Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional analitik dengan rancangan cross sectional..Populasi dan sampel adalah masyarakat dewasa dengan umur 18-60 tahun di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, yang pernah melakukan swamedikasi di apotik. penelitian dilakukan pada bulan juni 2020 dengan jumlah sampel 50 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan metodepurposive sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner online (google form) data dianalisis dengan uji spearman rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil :Hasil tingkat pendapatan responden kategori rendah 21 orang (42,0%), sedang 9 orang (18,0%), tinggi 10 orang (20,0%), sangat tinggi 10 orang (20,0%). Hasil rasionalitas swamedikasi tidak rasional sebanyak 27 orang (54,0%) rasional sebanyak 23 orang (46,0%). Hasil uji spearman rank didapatkan adalah nilai signifikan 0,000 (<0,05), koefesien kolerasi 0,619 dan arah kolerasi positif. Simpulan :Tingkat pendapatan berhubungan dengan penggunaan obat yang rasional. Semakin tinggi tingkat pendapatan maka rasionalitas swamedikasi meningkat. Kata Kunci :Hubungan, Rasionalitas Swamedikasi, Tingkat Pendapatan.

Actions (login required)

View Item