Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Mengenal Inisiasi Menyusu Dini Di Puskesmas S. Parman Banjarmasin periode Februari – Juli 2009

Herliyani, Herliyani (2009) Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Mengenal Inisiasi Menyusu Dini Di Puskesmas S. Parman Banjarmasin periode Februari – Juli 2009. Karya Tulis Ilmiah DIII Kebidanan Sari Mulia.

Text KTI.pdf Download (240kB)

Abstract

Kelahiran bayi dan hari pertama post partum memiliki risiko tinggi pada ibu dan bayi karena kira-kira seperempat sampai setengah dari kematian pada tahun pertama kehidupan terjadi pada minggu pertama. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menguranginya yaitu dengan beberapa intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup bayi yakni dengan memberikan sesegera mungkin air susu ibu (ASI) pemberian ASI juga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya perdarahan post partum, yang merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu, pemberian ASI sedini mungkin yang dikenal dengan istilah inisiasi menyusu dini salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu (Suari, 2008). Berdasarkan dari study pendahuluan yang sudah di dapatkan ternyata ibu hamil yang ada di Puskasmas S. Parman hampir tidak ada yang mengetahui tentang Inisiasi Menyusu Dini. Masalah yang diteliti yaitu gambaran pengetahuan ibu hamil dalam mengenal inisiasi menyusu dini. Objek penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap inisiasi menyusu dini di Puskesmas S. Parman Banjarmasin tahun 2009. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasinya adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada bulan Januari – Mei sebanyak 198 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas S. Parman Banjarmasin pada bulan Juni tahun 2009 sebanyak 30 orang dengan menggunakan alat ukur kuesioner serta metode analisis menggunakan teknik statistik sederhana. Hasil penilitian dari 30 responden 28 orang yang tidak pernah melakukan IMD. Sebagian besar responden tersebut berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Di harapkan tenaga kesehatan dapat memberikan kegiatan seperti penyuluhan, komunikasi, informasi, dan pembagian brosur tentang inisiasi menyusu dini. Kata kunci : Pengetahuan, Inisiasi Meyusu Dini.

Actions (login required)

View Item