Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Banjarbaru Tahun 2013

Sulia, Sulia (2014) Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Banjarbaru Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah DIII Kebidanan Sari Mulia.

Preview	Text cover.pdf Download (14kB) | Preview
Preview	Text abstark.pdf Download (11kB) | Preview
	Other SULIA.rar Download (881kB)

Abstract

Menurut SDKI tahun 2007 AKB di Indonesia memang makin menurun tapi masih cukup tinggi yaitu 26 per 1000 kelahiran hidup. Bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor Resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu berat bayi lahir erndah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR ) di RSUD Banjarbaru tahun 2013. Menurut data medis RSUD Banjarbaru kejadian BBLR dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Metode: Analitik, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin normal tahun 2013 sebanyak 402 orang, pengambilan sampel dengan systematic random sampling. Jumlah sampel 201 orang. Hasil: Analisis data dari klasifikasi umur tidak beresiko berjumlah 21 orang (65,6%), Umur beresiko berjumlah 11 orang (34,4%). Klasifikasi paritas tidak berisiko berjumlah 12 orang (37,5%), paritas berisiko berjumlah 20 orang (62,5%). Hasil penelitian ada hubungan umur dengan kejadian BBLR (p = 0,002 < α = 0,05) dan ada hubungan paritas dengan kejadian BBLR Di RSUD Banjarbaru Tahun 2013 (p = 0,000 < α = 0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian ini adalah ada hubungan umur dan paritas ibu terhadap kejadian BBLR. Kata kunci: Umur, Paritas dan BBLR

Actions (login required)

View Item