Hubungan Preeklampsi pada Primigravida dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

Indahsari, Alifia (2016) Hubungan Preeklampsi pada Primigravida dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Skripsi DIV Kebidanan Sari Mulia.

Preview	Text COVER.pdf Download (13kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (21kB) | Preview
	Other Alifia Indahsari.rar Download (1MB)

Abstract

Preeklampsi sering terjadi pada kehamilan pertama karena pembentukan antibodi penghambat belum sempurna. Pada preeklampsia didapatkan resiko persalinan prematur 2,67 kali lebih besar, persalinan buatan 4,39 kali lebih banyak dan mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk mendapatkan bayi dengan berat badan lahir rendah.Data yang di dapat di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjamasin angka kejadian preeklampsi terjadi peningkatan di setiap tahunnya, dan angka kejadian BBLR juga terjadi peningkatan di setiap tahun dari tahun 2013 sampai tahun 2015. Tujuan:Menganalisis hubungan antara preeklampsipada primigravida dengan berat badan lahir rendah di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2015. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dengan rancangan cross sectional, uji statistik Chi-Square, penelitian ini menggunakan total populasi yaitu semua ibu primigravida yang melahirkan di ruang bersalin RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2015 sebanyak 792 orang. Hasil:Dari 792 orang didapatkan 88% tidak mengalami preeklampsi dan 85,1% tidak mengalami BBLR. Hasil uji statistik menyatakan ada hubungan antara preeklampsi pada primigravida dengan kejadian berat badan lahir rendah (p=0,004). Simpulan:Ada hubungan antara preeklampsi pada primigravida dengan kejadian berat badan lahir rendah di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2015. Kata kunci: Preeklampsi, Primigravida, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

Actions (login required)

View Item