Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Preterm DiRuang Bersalin RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Agreni, Dewi (2016) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Preterm DiRuang Bersalin RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Skripsi DIV Kebidanan Sari Mulia.

Preview	Text COVER.pdf Download (12kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (15kB) | Preview
	Other DEWI AGRENI.rar Download (626kB)

Abstract

Prematuritas merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia. Diperkirakan bahwa kontribusi persalinan preterm terhadap AKB bisa mencapai 60-80%. Angka kejadian persalinan preterm selama dua tahun terakhir di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin terus meningkat, pada tahun 2014 ada 129 kasus dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 223. Tujuan : Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian persalinan preterm. Metode : Metode penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin diruang bersalin. Jumlah sampel case 233 dengan teknik sampel total sampling dan sampel control 466 dengan teknik sampel systematic random sampling. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi buku register persalinan dan rekam medik. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan uji Chi Square (α=0,05) dan Odds Ratio. Hasil : Analisa Bivariat uji Chi Square menunjukkan ada hubungan umur ibu (p=0,000) (OR=9,756), paritas (p=0,001) (OR=1,797), jarak kehamilan (p=0,000) (OR=67,555), kehamilan kembar (p=0,000) (OR=4,893) dengan kejadian persalinan preterm. Kesimpulan : Ada hubungan umur ibu, paritas, jarak kehamilan, kehamilan kembar dengan kejadian persalinan preterm. Umur ibu beresiko (<20 dan >35) tahun berpeluang 9,756 kali lebih besar untuk melahirkan dalam usia kehamilan preterm dibandingkan dengan ibu bersalin dengan umur ibu tidak beresiko (20-35) tahun, ibu bersalin dengan paritas beresiko (1 dan >3) berpeluang 1,797 kali lebih besar untuk melahirkan dalam usia kehamilan preterm dibandingkan dengan ibu bersalin dengan paritas tidak beresiko (2-3), ibu bersalin dengan jarak kehamilan beresiko (<2 tahun) berpeluang 4,893 kali lebih besar untuk melahirkan dalam usia kehamilan preterm dibandingkan dengan ibu bersalin dengan jarak kehamilan tidak beresiko (>2 tahun) dan ibu bersalin dengan kehamilan kembar berpeluang 67,555 kali lebih besar untuk melahirkan dalam usia kehamilan preterm dibandingkan dengan ibu bersalin dengan kehamilan tunggal. Kata Kunci: Persalinan Preterm, Umur Ibu, Paritas, Jarak Kehamilan dan Kehamilan Kembar.

Actions (login required)

View Item