Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Ikterus Neonatorum di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh

Rahmi, Rahmi (2016) Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Ikterus Neonatorum di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh. Studi Kasus DIII Kebidanan Sari Mulia.

Preview	Text cover.pdf Download (11kB) | Preview
Preview	Text Abstrak.pdf Download (15kB) | Preview
	Other Rahmi.rar Download (540kB)

Abstract

Salah satu penyebab mortalitas pada bayi baru lahir adalah ensefalopati bilirubin (kern ikterus) yang merupakan komplikasi ikterus neonatorum yang paling berat. Ikterus pada bayi baru lahir terdapat pada 25-50% neonatus cukup bulan dan lebih tinggi lagi pada neonatus kurang bulan. Menurut hasil Riskesdas (2010) penyebab kematian bayi baru lahir yaitu kelainan darah/ikterus (6,6%). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan kejadian ikterus ada 93 bayi. Tujuan: Melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Ikterik Neonatorum di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Kajian Kasus: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Ikterik Neonatorum di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Pada tanggal 13 Juni 2016 dilakukan pengkajian data subjektif, objektif, analisa data, penatalaksanaan kebidanan dengan keadaan bayi pada saat lahir tidak segera menangis dan tampak ikterik setelah beberapa hari kemudian penatalaksanaan yang diberikan yaitu melakukan foto terapi 1x24 jam, observasi tanda-tanda vital bayi, pemenuhan nutrisi. Hasil: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 hari di ruang bayi RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin diperoleh hasil kulit bayi tidak tampak ikterik lagi dan keadaan serta refleks semakin membaik. Simpulan: berdasarkan dari hasil studi kasus diperoleh data subjektif terdapat persamaan antara teori dan praktek, data objektif terdapat kesenjangan pada pemeriksaan penunjang, analisa data penatalaksanaan terdapat persamaan antara teori dan praktek. Kata kunci: Bayi Baru Lahir, Ikterus neonatorum,

Actions (login required)

View Item