Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Dengan Perkembangan Balita Menggunakan Ddst Di Poli Tumbuh Kembang Rsud Ulin Banjarmasin Tahun 2016

Dewi,Lasmita (2017) Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Dengan Perkembangan Balita Menggunakan Ddst Di Poli Tumbuh Kembang Rsud Ulin Banjarmasin Tahun 2016. Skripsi DIV Kebidanan.

Other lasmita dewi.rar Download (58MB)

Abstract

: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2013 menguraikan sebanyak 5-10% anak mengalami keterlambatan perkembangan dan sekitar 1-3% balita mengalami keterlambatan perkembangan. Berdasarkan hasil kunjungan pada tahun 2016 balita yang berkunjung di Poli Tumbang RSUD Ulin Banjarmasin yang melakukan pemantauan perkembangan sebanyak 297 balita, dan yang mengalami ketidaksesuaian pada pemantauan perkembangan menggunakan DDST sebanyak 292 balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan umur dan jenis kelamin dengan perkembangan balita menggunakan DDST di poli tumbuh kembang RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2016. Metode: Survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami keterlambatan pada tahun 2016 berjumlah 292 balita dan sampel berjumlah 292 dengan menggunakan teknik total Sampling. Pengumpulan data melalui data sekunder dengan menggunakan ceklist. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik chi-square Hasil: Hasil penelitian memperlihatkan faktor yang berhubungan pada umur dengan perkembangan yaitu motorik kasar pvalue 0.000, motorik halus pvalue 0.000, personal social pvalue 0.019, dan bahasa pvalue 0.000, sedangkan pada jenis kelamin pada motorik kasar pvalue 0.001, motorik halus pvalue 0.016, personal social pvalue 0.039, dan bahasa pvalue 0.000. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa umur dan jenis kelamin memiliki hubungan yang signifikan dengan perkembangan balita. Kata Kunci: perkembangan balita, umur, jenis kelamin

Actions (login required)

View Item