Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru

Khairunisa,Meilya (2017) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru. Skripsi DIV Kebidanan.

	Text skripsi full.pdf Download (428kB)
	Other BAB III.rar Download (37kB)

Abstract

WorldHealthOrganizationmemperkirakan 54% kematiananakdisebabkankeadaangizi yang buruk.Data Kemenkes RI tahun 2015, angka status gizikurangpadabalita di Indonesia masih tinggi sebesar 14,9%. Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka dari 10 balita terdapat balita dengan status gizi kurus 5 balita, status gizi normal 4 balita dan status gizi sangat kurus 1 balita. Dari 10 balita tersebut tidak mendapatkan ASI Ekslusif. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru. Metode : Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian seluruh balita umur 12-60 bulan yang berkunjung di posyandu berjumlah 176 sampel, menggunakan teknik Accidental Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan checklist. Data kemudian dianalisis menggunakan Chi-Square dengan nilai signifikan p<0,05. Hasil : Sebagian besar balita berumur 12-24 bulan (48,3%) nilai p value 0,007, jenis kelamin laki-laki (52,8%) nilai p value 0,010, tidak ASI Ekslusif (71%) nilai p value 0,001, ibu pendidikan dasar (75%) nilai p value 0,041, IRT (83,5%) nilai p value 0,035, pendapatan keluarga >Rp.1.870.000 (61,9%) nilai p value 0,201 dengan status gizi kurang (23,9%). Simpulan : Ada hubungan umur, jenis kelamin, pemberian ASI, pendidikan dan pekerjaan ibu dengan status gizi balita. Perlunya informasi tentang gizi balita dengan penyuluhan ahli gizi di puskesmas. Kata Kunci : Balita, Faktor-faktor, Puskesmas Rawat Inap dan Status Gizi.

Actions (login required)

View Item