Hubungan pola asuh dan motivasi orang tua ke posyandu Dengan status gizi balita 12-59 bulan Di wilayah kerja puskesmas tumbang miri Kabupaten gunung mas Kalimantan tengah

Arinawati (2017) Hubungan pola asuh dan motivasi orang tua ke posyandu Dengan status gizi balita 12-59 bulan Di wilayah kerja puskesmas tumbang miri Kabupaten gunung mas Kalimantan tengah. Skripsi DIV Kebidanan.

	Text skripsi.pdf Download (486kB)
	Other BAB III 3.rar Download (16kB)

Abstract

status gizi adalah gambaran fisik seseorang sebagai refleksi dan keseimbangan energi yang masuk dan dikeluarkan oleh tubuh. Status gizi balita dapat dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Data cakupan status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Miri pada tahun 2015 berdasarkan indeks BB/U sebesar 36,41 % dari 379 balita. Tujuan : menganalisis hubungan pola asuh dan motivasi orang tua ke posyandu dengan status gizi pada balita. Metode : penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan uji Chi-Square penggabungan sel dan Fisher’s Exact Test dengan jumlah sampel sebanyak 79 responden yang memiliki balita. Hasil Penelitian: pola asuh orang tua yang paling tinggi adalah pola asuh permisif sebanyak 77 responden (97,5%), motivasi orang tua ke posyandu paling banyak adalah motivasi rendah dengan jumlah 40 responden (50,9%), status gizi balita paling banyak adalah status gizi kurang dengan jumlah 46 balita (58,2%). Didapat p value (0,507) > ɑ (0,05) sehingga tidak hubungan pola asuh dengan status gizi balita dan terdapat hubungan antara motivasi orang tua ke posyandu dengan status gizi balita dengan p value (0,001) < ɑ (0,05). Kata kunci : Motivasi, pola asuh, status gizi balita.

Actions (login required)

View Item