Irma Irpiana (2025) UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL KULIT LANGSAT (Lansium domestikum corr) ASAL KALIMANTAN SELATAN TERHADAP TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI PARACETAMOL. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2025.
![]() |
Text
Skripsi Irma Irpiana Revisi (1) - Irma Irpiana.pdf Download (4MB) |
Abstract
Kerusakan hati yang terjadi pada makhluk hidup dapat disebabkan oleh bakteri, bahan kimia alami ataupun sintetis yang dapat merusak hati (hepatotoksik), dan juga obat obatan yang mempunyai dosis besar salah satunya obat parasetamol. Oleh karena itu maka diperlukannya suatu antioksidan untuk menangkalnya, antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Salah satu tanaman obat tradisional di Indonesi yang memiliki aktivitas antioksidan adalah tanaman kulit langsat. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit langsat (Lansium domestikum Corr.) dari Kalimantan Selatan sebagai hepatoprotektor dengan berbagai dosis terhadap tikus putih Jantan (Rattus norvegicus) Metode: Menggunakan Jenis True eksperimental dengan rancangan Posttest Control Group Desigh. Sampel yaitu tikus jantan galur wistar berjumlah 30 tikus dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu Kelompok netral (Na CMC 0,5%), kelompok positif (Curcumin 1,35 mg), kelompok negatif (Na CMC 0,5%) dan kelompok perlakukan dengan dosis 100 mg/kgBB, dosis 200 mg/kgBB dan dosis 500 mg/kgBB Tikus dalam 2 ml dengan ekstrak kulit langsat yang diberikan selama 9 hari. uji kadar SGOT dan SGPT degan spss analisis data menggunakan Kruskal Wallish. Hasil: Hasil uji data kruskal wallish terdapat adanya perbedaan kadar SGOT dan SGPT hari ke 9 setelah induksi pada keenam kelompok dengan nilai (P = 0,049) dan (P = 0,027). Dilanjutkan dengan uji Pairwise Comparisons, menunjukkan tidak ada perbedaan kadar SGOT dan SGPT darah tikus dengan Variasi dosis pada 9 hari (Sig>0,05). Simpulan: Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Langsat memiliki aktivitas hepatoprotektif setelah 9 hari dan tidak ada dosis paling efektif sebagai hepatoprotektif.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Kata Kunci Tidak Terkontrol: | Lansium Domestikum Corr, Hepatoprotektif, Parasetamol |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Fakultas: | FAKULTAS KESEHATAN |
Pengguna Penyetoran: | Rahman Perpustakaan UNISM |
Tanggal Setoran: | 12 Sep 2025 06:35 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 06:35 |
URI: | http://repository.unism.ac.id/id/eprint/3933 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |