Beti Julianti (2025) SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS EKSTRAK ETANOL JAMUR SUSU HARIMAU (Lignosus rhinocerotis). PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARIMULIA BANJARMASIN 2025.
![]() |
Text
Skripsi fixx_beti julianti - Beti Julianti.docx Download (10MB) |
Abstract
Jamur susu harimau (Lignosus rhinocerotis) merupakan tumbuhan yang dapat kita temukan diwilayah tropis salah satunya adalah Indonesia, di Kalimantan jamur susu harimau (Lignosus rhinocerotis) cukup sulit ditemukan karena jamur ini hanya tumbuh didalam hutan yang jarang untuk dilalui, jamur susu harimau juga biasanya dapat tumbuh dipohon kemiri yang sudah lama mati dan jamur susu harimau (Lignosus rhinocerotis) cenderung lebih suka hidup ditanah yang lembab, Jamur susu harimau ini sangat diminati karena diketahui memiliki potensi sebagai obat untuk mengobati beberapa penyakit seperti batuk, asma, dan pemulihan stamina pasca melahirkan dengan cara direbus untuk diminum. Tujuan: Mengetahui profil senyawa pada jamur susu harimau (lignosus rhinocerotis) secara fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Metode:Dilakukan pengujian 1:9, 2:8, 3:7, 6:4, 9:1 dari fase gerak klorofom dan metanol, didapatkan fase gerak terbaik adalah perbandingan (9:1), menghasilkan 9 bercak dilampu UV 366nm dan 8 bercak pada lampu UV 254. Jamur susu harimau (lignosus rhinocerotis) diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi selama 72 jam. Ekstrak tersebut kemudian lakukan skrining fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis. Hasil: Hasil uji skrining fitokimia senyawa positif mengandung senyawa polifenol, alkaloid, flavonoid, dan tanin. Pada pengujian Kromatografi lapis tipis (KLT) dengan eluen terbaik klorofom : metanol dengan perbandingan 9:1 dengan fase diam slika gel 254 menghasikan bahwa senyawa polifenol terdapat pada Rf 0,1, senyawa alkaloid Rf 0,12, flavonoid Rf 0 dan tanin di Rf 0,12. Simpulan: Ekstrak etanol jamur susu harimau (lignosus rhinocerotis) positif mengandung senyawa metabolit sekunder polifenol, alkaloid, flavonoid, dan tanin.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Kata Kunci Tidak Terkontrol: | Lignosus rhinocerotis, Kromatografi Lapis Tipis, Metabolit sekunder. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Fakultas: | FAKULTAS KESEHATAN |
Pengguna Penyetoran: | Rahman Perpustakaan UNISM |
Tanggal Setoran: | 11 Sep 2025 05:40 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 05:40 |
URI: | http://repository.unism.ac.id/id/eprint/3854 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |