Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Dengan Tingkatan Fraksi

Revy Putri Oktavi Rohman (2024) Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Dengan Tingkatan Fraksi. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.

[img] Text
SKRIPSI REVY PUTRI OKTAVI ROHMAN FIKSS BANGET - Revy Putri Oktavi Rohman.pdf

Download (3MB)

Abstract

Daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Kalimantan Selatan yang sering digunakan sebagai tanaman hias, secara empiris digunakan untuk pengobatan sebagai antiinflamasi, mengobati berbagai luka seperti luka iris atau sayat, luka setelah operasi, dan luka bakar. Daun cocor bebek diketahui mengandung flavonoid yang berperan dalam menyembuhkan luka. Tujuan: Mengetahui kadar flavonoid total ekstrak daun cocor bebek pada fraksi aquadest, etil asetat, dan n-heksan. Metode: Metode desktiptif observasional dengan melihat hasil dari data kualitatif yaitu dengan uji reaksi warna dan data kuantitatif yaitu dengan spektrofotometri Uv-Vis untuk melihat kadar flavonoid. Hasil: Hasil dari analisis kualititatif dengan identifikasi reaksi warna positif mengandung senyawa flavonoid. Hasil dari analisis kuantitatif dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis didapatkan kadar senyawa flavonoid total dalam ekstrak etanol 96% sebesar 57,3 mg QE / g atau 5,73%, pada fraksi metanol sebesar 34,1 mg QE / g atau 3,41%, pada fraksi etil asetat sebesar 67,7 mg QE / g atau 6,77% dan pada fraksi n-heksan sebesar 71,5 mg QE / g atau 7,15%, yang mana kadar flavonoid total tertinggi yaitu pada fraksi n-heksan. Simpulan: Ekstrak daun cocor bebek dengan tingkatan fraksi mengandung senyawa flavonoid dengan kadar flavonoid total pada ekstrak etanol 96% sebesar 57,3 mg QE / g atau 5,73%, pada fraksi metanol sebesar 34,1 mg QE / g atau 3,41%, pada fraksi etil asetat sebesar 67,7 mg QE / g atau 6,77% dan pada fraksi n-heksan sebesar 71,5 mg QE / g atau 7,15%

Item Type: Skripsi
Kata Kunci Tidak Terkontrol: Anti luka, daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L.), flavonoid, fraksinasi, spektrofotometri UV-Vis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Fakultas: FAKULTAS KESEHATAN
Pengguna Penyetoran: Rahman Perpustakaan UNISM
Tanggal Setoran: 08 Jan 2025 07:38
Last Modified: 08 Jan 2025 07:38
URI: http://repository.unism.ac.id/id/eprint/3439

Actions (login required)

View Item View Item