Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Lama Mengalami Diabetes Mellitus Tipe II dengan Tingkat Stres Pada Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin

Sari,Maulida (2014) Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Lama Mengalami Diabetes Mellitus Tipe II dengan Tingkat Stres Pada Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin. Skripsi Keperatan Fak Kesehatan Jur.S1 Keperawatan.

Text HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN LAMA MENGALAMI DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN TINGKAT STR.pdf Download (8MB)

Abstract

Diabetes mellitus sering dikatakan sebagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan karena merupakan penyakit dengan komplikasi paling banyak yang berkaitan dengan peningkatan glukosa darah, sehingga membuat para penderita diabetes mellitus mengalami stres karena mereka selalu dihadapkan dengan rasa takut akan cacat fisik bahkan kematian. Semakin cepat seseorang mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes mellitus, maka semakin kecil kemungkinan tingkat stress yang dialami dan mengingat begitu kompleksnya permasalahan diabetes mellitus, sehingga diperlukan adanya suatu dukungan terutama dukungan sosial dari keluarga. Hal ini membuktikan bahwa dukungan sosial keluarga dan lama mengalami DM termasuk faktor yang mempengaruhi tingkat stres pada pasien DM tipe II. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dan lama waktu mengalami diabetes mellitus tipe II dengan tingkat stres pada pasien rawat jalan di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah semua pasien DM tipe II di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 90 orang. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuesioner. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2014. Analisis data penelitian menggunakan analisis korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil : Karakteristik pasien DM tipe II yaitu hampir semuanya berusia >45 tahun sebesar 90,5%, sebagian berjenis kelamin perempuan sebesar 60,8%, dengan tingkat pendidikan SD sebesar 36,5%, dan tidak bekerja/IRT sebesar 45,9%. Dukungan sosial keluarga pada pasien DM tipe II dalam kategori sedang sebesar 55,4%, lama mengalami DM selama 0-5 tahun sebesar 78,4%, dan tingkat stres pada pasien DM tipe II dalam kategori stres ringan sebesar 52,7%. Hasil analisis korelasi Spearman Rank (Rho) antara dukungan sosial keluarga dengan tingkat stres diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,020 dengan ρ value sebesar 0,868 (ρ>0,05). Sedangkan hasil analisis korelasi Spearman Rank (Rho) antara lama mengalami DM dengan tingkat stres diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,242 dengan ρ value sebesar 0,038 (ρ>0,05). Nilai koefisien korelasi sebesar 0,242 menunjukkan keeratan hubungan lemah. Kesimpulan : Tidak ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat stres pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin dan ada hubungan yang signifikan lama mengalami DM dengan tingkat stres pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin. Kata kunci : dukungan sosial keluarga, tingkat stres, diabetes mellitus

Actions (login required)

View Item