FORMULASI SEDIAAN SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) EKSTRAK ETANOL BROKOLI (Brassica oleracea Var. Italica) DENGAN VARIASI KONSENTRASI MINYAK JINTAN HITAM DAN MINYAK ZAITUN

Yesika (2024) FORMULASI SEDIAAN SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) EKSTRAK ETANOL BROKOLI (Brassica oleracea Var. Italica) DENGAN VARIASI KONSENTRASI MINYAK JINTAN HITAM DAN MINYAK ZAITUN. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.

Text Skripsi_Yesika_Paling_FIXXXX[1]_(AutoRecovered)[1] - Yesika Cika.pdf Download (3MB)

Abstract

Diabetes adalah penyakit kronis akibat kekurangan atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin. Pada 2023, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 16,2 juta dewasa, dengan 10,7% usia 20-79 tahun, lebih tinggi dari rata-rata global. Diabetes tipe 2 adalah yang paling umum (90% kasus). Pengobatan melibatkan antidiabetik oral seperti metformin dan senyawa flavonoid dari brokoli. Namun, anti-nutrisi dalam brokoli dapat menurunkan efektivitasnya, sehingga pengembangan SNEDDS diperlukan untuk meningkatkan bioavailabilitas dan efektivitasnya. Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisis hasil evaluasi formulasi sediaan SNEDDS ekstrak etanol brokoli dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun sebagai antidiabetes. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Eksperimen One-Group Posttest-Only untuk mengevaluasi SNEDDS ekstrak brokoli dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan zaitun, dilakukan di Universitas Sari Mulia Banjarmasin dari November 2023 hingga Agustus 2024. Hasil: SNEDDS ekstrak brokoli meningkatkan kelarutan Ekstrak dibuat dengan rendemen 42,59% menggunakan maserasi etanol. Evaluasi pada formulasi sediaan sebagai antidiabetes, dipengaruhi oleh variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun. Perbedaan konsentrasi kedua minyak ini berpengaruh signifikan terhadap stabilitas fisik, kemampuan membentuk nanoemulsi yang stabil, serta efektivitas antidiabetes dari formulasi SNEDDS ekstrak brokoli tersebut.Formulasi optimal menggunakan 1 gram minyak jintan hitam dan zaitun, menghasilkan nanoemulsi dengan warna hitam kecoklatan, kejernihan tinggi, dan aroma khas brokoli. pH formulasi aman (4,84±-6,27±), transmitansi tinggi (98,73%-98,8%), dan ukuran partikel antara 162,6 nm hingga 355,4 nm. Formulasi 3 dan 4 stabil di berbagai pH dan memiliki waktu emulsifikasi cepat (16,7-29 detik). Simpulan: Formulasi SNEDDS ekstrak brokoli stabil dan efektif, dengan warna, kejernihan, dan aroma yang baik. pH, transmitansi, ukuran partikel, dan distribusi menunjukkan kualitas yang memadai, dengan Formulasi 3 dan 4 tahan terhadap perubahan pH dan waktu emulsifikasi cepat.

Actions (login required)

View Item