HUBUNGAN DERAJAT DIABETIC FOOT ULCER TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Yudit Seftia Marini (2024) HUBUNGAN DERAJAT DIABETIC FOOT ULCER TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.

Text Terakhir Edit_Skripsi_Yudit Seftia Marini_Scan - Yudit seftia.pdf Download (4MB)

Abstract

Diabetic Foot Ulcer termasuk kedalam salah satu komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus yang mana kondisi ini merupakan masalah yang serius juga dapat menyebabkan kecacatan. Dampak merugikan pada ulkus kaki diabetik ialah biologis, psikologis, sosial ekonomi dan spiritual. Dampak psikologis yang sering terjadi pada pasien dfu ialah depresi. Depresi merupakan gangguan psikologis yang sering dikaitkan dengan stressor jangka panjang seperti penyakit kronis diantaranya diabetes melitus. Tujuan: Mengetahui hubungan antara Derajat Diabetic Foot Ulcer Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengupulan data. dengan jumlah 40 responden dengan Non- probability dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh dengan semua menjadi sample. Pengambilan data dengan kuesioner BDII dan kuesiner Diabetic Foot Ulcer Wegner yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Hasil: Hasil Uji Korelasi Spearman’s Rho, didapatkan hasil Sig. (2-tailed) pada derajat diabetik pada pasien diabetes melitus 0,004 atau (<0,05). Hal ini berarti bahwa Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara derajat diabetic foot ulcer terhadap tingkat depresi pada pasien diabetes melitus di RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Simpulan: Terdapat hubungan antara derajat diabetic foot ulcer terhadap tingkat depresi pada pasien diabetes melitus di rsud dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin dengan jumlah yaitu sebanyak 4 orang (10%) mengalami depresi ringan, 10 orang (25%) mengalami depresi sedang, dan 7 orang (17,5%) mengalami depresi berat. Maka jumlah keseluruhan sebanyak 21 orang (52,5)% mengalami depresi.

Actions (login required)

View Item