Vertirico Thong (2024) EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK DAN DAUN ALPUKAT SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOXIN. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.
![[img]](https://repository.unism.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
NASKAH SKRIPSI VERTIRICO THONG - verti rico-diproteksi.pdf Download (5MB) |
Abstract
Rimpang temulawak dan daun alpukat dikenal dalam dunia pengobatan memiliki banyak manfaat, baik secara empiris ataupun ilmiah. Salah satu khasiat dari kedua tumbuhan tersebut dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: mengetahui Efektivitas kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan daun alpukat (Persea americana P. Mill)sebagai antidiabetes pada tikus jantan galur wistar diabetes yang diinduksi streptozotoxin. Metode: menggunakan uji eksperimental desain Pre- Posttest Control Group Design. Sampel yaitu tikus jantan galur wistar berjumlah 15 tikus dibagi menjadi 5 kelompok (n = 3), yaitu kelompok positif (Metformin 500 mg), kelompok negatif (Na CMC 0,5%) dan kelompok perlakukan dengan dosis 111 mg/200grBB Tikus dalam 2,5 ml dengan perbandingan rimpang temulawak dan daun alpukat Dosis 1 (67 mg : 44 mg), Dosis 2 (44 mg : 67 mg) dan Dosis 3 (55,5 mg : 55,5 mg) yang diberikan selama 14 hari. Hasil: Hasil uji data kruskal wallish terdapat adanya perbedaan kadar gula darah hari ke 14 setelah induksi pada kelima kelompok dengan nilai (P = 0,012). Dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney, menunjukkan perbedaan kadar glukosa darah tikus diabetik pada 14 hari (P = 0,037). Simpulan: Pemberian kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak dan Daun Alpukat mampu menurunkan kadar gula darah secara berturut-turut setelah 14 hari dan Dosis 1 dengan perbandingan rimpang temulawak dan daun alpukat Dosis 1 (67 mg : 44 mg) memiliki aktivitas antidiabetes yang sama dengan Metformin 500 mg.
| Item Type: | Skripsi |
|---|---|
| Kata Kunci Tidak Terkontrol: | Rimpang temulawak dan daun alpukat dikenal dalam dunia pengobatan memiliki banyak manfaat, baik secara empiris ataupun ilmiah. Salah satu khasiat dari kedua tumbuhan tersebut dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: mengetahui Efektivitas kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan daun alpukat (Persea americana P. Mill)sebagai antidiabetes pada tikus jantan galur wistar diabetes yang diinduksi streptozotoxin. Metode: menggunakan uji eksperimental desain Pre- Posttest Control Group Design. Sampel yaitu tikus jantan galur wistar berjumlah 15 tikus dibagi menjadi 5 kelompok (n = 3), yaitu kelompok positif (Metformin 500 mg), kelompok negatif (Na CMC 0,5%) dan kelompok perlakukan dengan dosis 111 mg/200grBB Tikus dalam 2,5 ml dengan perbandingan rimpang temulawak dan daun alpukat Dosis 1 (67 mg : 44 mg), Dosis 2 (44 mg : 67 mg) dan Dosis 3 (55,5 mg : 55,5 mg) yang diberikan selama 14 hari. Hasil: Hasil uji data kruskal wallish terdapat adanya perbedaan kadar gula darah hari ke 14 setelah induksi pada kelima kelompok dengan nilai (P = 0,012). Dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney, menunjukkan perbedaan kadar glukosa darah tikus diabetik pada 14 hari (P = 0,037). Simpulan: Pemberian kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak dan Daun Alpukat mampu menurunkan kadar gula darah secara berturut-turut setelah 14 hari dan Dosis 1 dengan perbandingan rimpang temulawak dan daun alpukat Dosis 1 (67 mg : 44 mg) memiliki aktivitas antidiabetes yang sama dengan Metformin 500 mg. |
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Fakultas: | FAKULTAS KESEHATAN |
| Pengguna Penyetoran: | Rahman Perpustakaan UNISM |
| Tanggal Setoran: | 15 Aug 2024 01:50 |
| Last Modified: | 15 Aug 2024 01:50 |
| URI: | http://repository.unism.ac.id/id/eprint/3239 |
Actions (login required)
 |
View Item |
