STUDI FARMAKOVIGILANS VAKSINASI BOOSTER COVID-19 PADA MASYARAKAT DI DESA PUJON KALIMANTAN TENGAH

Norlita,Devi (2024) STUDI FARMAKOVIGILANS VAKSINASI BOOSTER COVID-19 PADA MASYARAKAT DI DESA PUJON KALIMANTAN TENGAH. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2024.

Text Skripsi Devi Norlita ACC - Rani Yani_protected.pdf Download (1MB)

Abstract

Vaksinasi booster covid-19 diharapkan bisa mencapai terjadinya herd immunity (kekebalan kelompok) membentuk antibodi atau daya tahan tubuh yang kuat sehingga masyarakat bisa bertahan terhadap virus covid-19 dan harapan nya pandemi covid-19 berubah menjadi epidemi covid-19. Reaksi Obat Merugikan (ROM) efek samping yang tidak di inginkan dari suatu obat yang timbul pada pemberian obat dengan dosis yang digunakan untuk profilaksis, diagnosis, dan terapi bersifat aktual atau potensial. Tujuan: Mengetahui Studi Farmakovigilans vaksinasi booster covid-19 pada masyarakat Desa Pujon Kalimantan Tengah Metode: Penelitian ini adalah Observasional bersifat Kuantitatif. dengan metode penelitian deskriptif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juli di lingkungan Desa Pujon Kalimantan tengah. Hasil: Dari efek samping vaksinasi booster covid-19 yaitu hasil pengukuran Algoritma Naranjo diketahui bahwa dari 98 jumlah responden, dari masyarakat desa pujon paling banyak mendapatkan hasil kategori hasil kategori Naranjo Probable (kemungkinan) merupakan efek samping vaksinasi covid-19 mendapatkan sebanyak 20 responden (20,41%). Diketahui terdapat sebanyak 55 responden mengalami efek samping kemungkinan terjadi. Diantaranya sebanyak 25 demam dan 30 nyeri setelah melakukan vaksinasi covid-19. Simpulan: Dari efek samping vaksinasi booster covid-19 yaitu hasil pengukuran Algoritma Naranjo diketahui bahwa dari 98 jumlah responden, dari masyarakat desa pujon paling banyak mendapatkan hasil kategori hasil kategori Naranjo Possible merupakan kemungkinan efek samping vaksinasi covid-19 mendapatkan sebanyak 55 responden (56,12%). Diketahui terdapat sebanyak 55 responden mengalami kemungkinan efek samping pasti. Diantaranya sebanyak 25 responden mengalami demam dan 30 responden mengalami nyeri setelah melakukan vaksinasi covid-19.

Actions (login required)

View Item