HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II – III DI PUSKESMAS LEMO KABUPATEN BARITO UTARA

Yunaningsih,Rahma (2024) HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II – III DI PUSKESMAS LEMO KABUPATEN BARITO UTARA. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text SKRIPSI_RAHMA YUNANINGSIH - Rahma Yunaningsih.pdf Download (3MB)

Abstract

Angka kejadian Preeklamsia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian Preeklamsia pada ibu hamil yaitu tingkat stress. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan kejadian kehamilan Preeklamsia pada ibu hamil trimester II - III di wilayah kerja Puskesmas Lemo Kabupaten Barito Utara Metode: Jenis penelitian menggunakan Kuantitatif dengan design Cross sectional. Populasi sebanyak 60 orang. Sampel yang melakukan pemeriksaan di UPT Puskesmas Lemo sebanyak 37 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Analisa data menggunakan uji Chi Square Hasil: Responden berusia <20-35 tahun, berpendidikan SMA, usia gestasi Trimester III, dan angka paritas <2 dan ibu rumah tangga. Tingkat stress ringan sejumlah (70,3%). Kejadian Preeklamsia pada ibu hamil sejumlah (27%). Hubungan antara tingkat stress dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil Trimester II-III dengan hasil p = 0,000 (p<0,05) Simpulan: Ada hubungan antara tingkat stress dengan kejadian Preeklamsia pada ibu hamil Trimester II-III. Pentingnya ibu hamil memeriksakan pemeriksaan ANC minimal sebanyak 6 kali selama kehamilan ke pelayanan kesehatan.

Actions (login required)

View Item