PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA KECUKUPAN ASI IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA BLUD UPT PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA

Permatasari,Diah (2023) PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA KECUKUPAN ASI IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA BLUD UPT PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA. PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text Skripsi Diah.pdf Download (657kB)

Abstract

Tidak keluarnya ASI menjadi halangan utama dalam mencapai kecukupan ASI. Oleh karena itu dibutuhkan pijat oksitosin untuk merangsang hormon oksitosin agar ASI dapat diproduksi lebih banyak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Pijat Oksitosin Pada Kecukupan ASI Ibu Nifas Di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya. Metode: Menggunakan metode pre-experimental design tipe one group pretest- posttest. Populasi pada penelitian ini adalah 177 orang dan sampel sebanyak 32 orang. Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata pengaruh pijat oksitosin ibu nifas dalam mencapai kecukupan ASI antara pre-test dan post-test. Nilai rata-rata pijat oksitosin pada saat pre-test yaitu sebesar 1,03 dengan SD sebesar 0,074. Sedangkan pada nilai rata-rata pijat oksitosin pada saat post-test meningkat yaitu sebesar 2,11 dengan SD sebesar 0,000 dan nilai rata-rata kecukupan asi pada saat pre-test yaitu sebesar 1,42 dengan SD sebesar 0,094. Sedangkan pada nilai rata- rata kecukupan ASI pada saat post-test meningkat yaitu sebesar 2,98 dengan SD sebesar 0,053. Uji statistic didapatkan bahwa bahwa nilai signifikansi p value 0,000 < α (0,05) yang berarti hipotesis diterima. Simpulan: Adanya perbedaan antara hasil pengaruh pijat oksitosin dalam kecukupan asi antara pre-test dan post-test. Kata Kunci: Pijat oksitosin, kecukupan ASI

Actions (login required)

View Item