EFEKTIVITAS DEEP BREATHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN CAREGIVER ODGJ DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Munawarti,Sabrina (2023) EFEKTIVITAS DEEP BREATHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN CAREGIVER ODGJ DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text Skripsi Sabrina Munawarti (1) - Sabrina munawarti25.pdf Download (2MB)

Abstract

Proses pergantian pelayanan kesehatan jiwa mengharuskan keluarga menjadi caregiver klien dengan gangguan jiwa. Manfaat melibatkan keluarga dalam perawatan klien dengan gangguan jiwa menimbulkan dampak positif, seperti mencegah terjadinya kekambuhan dan rujukan ke rumah sakit yang lebih sedikit. Namun hal yang akan dirasakan oleh caregiver yaitu meningkatnya beban pikiran dan psikologis seperti rasa khawatir dan kecemasan. Menurut WHO (2019) terdapat 450 juta penderita gangguan jiwa, di negara Indonesia (2018) sekitar 450.000, dan di provinsi Kalimantan Selatan (2019) terdapat 6.000 orang gangguan kejiwaan. Tujuan: Bertujuan untuk mengetahui efektivitas deep breathing terhadap tingkat kecemasan caregiver ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis pre experimental design dengan desain one group pretest – posttest. Jumlah sampel 20 responden dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner ZSAS (Zung- Self Anxiety Scale) dan sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan hasil 20 item pernyataan memiliki nilai r hitung > 0,396 sehingga dinyatakan valid. Hasil: Didapatkan hasil uji statistic SPSS 22.00 yaitu uji Paired T-test dengan hasil nilaisignifikansi (2-tailed) 0,000 (< 0,05) , maka Ha diterima. Menunjukkan adanya perbedaan pretest-postest dan terdapat hasil yang efektif terkait teknik deep breathing yang diberikan kepada responden. Simpulan: Terdapat efektivitas pemberian teknik deep breathing terhadap responden caregiver ODGJ Puskesmas Pekauman Banjarmasin, yang mengalami kecemasan pada 20 responden, dimana sebelum diberikan terdapat tingkat kecemasan berat responden sebanyak 70%, dan setelah diberikan terdapat penurunan tingkat kecemasan sedang sebanyak 75%.

Actions (login required)

View Item