Pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada bayi baru lahir di rsud dr. H. Moch ansari saleh Banjarmasin

Novitasari, Putri (2017) Pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada bayi baru lahir di rsud dr. H. Moch ansari saleh Banjarmasin. Kti d3 Kebidanan Sari Mulia.

	Text ABSTRAK.pdf Download (15kB)
	Text BAB I-V.pdf Download (161kB)
	Text naskah publikasi.pdf Download (50kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19kB)

Abstract

: Hipotermi cenderung terjadi pada masa transisi pada bayi baru lahir. Masa transisi bayi merupakan masa yang sangat kritis pada bayi dalam upaya untuk dapat bertahan hidup. Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan kehidupan di luar uterus yang suhunya jauh lebih dingin bila dibandingkan suhu didalam uterus yang relative hangat sekitar 37ºC. Suhu ruangan yang normalnya 25ºC – 27ºC berarti ada penurunan sekitar 10ºC. Kemampuan bayi baru lahir tidak stabil dalam mengandalikan suhu secara adekuat, bahkan jika bayi lahir saat cukup bulan dan sehat sehingga sangat rentan untuk kehilangan panas. Tujuan: Menguraikan pengetahuan ibu tentang Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Metode: Metode deskriptif. Populasi penelitian adalah ibu nifas yang ada di Ruang Nifas RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin yang berjumlah 844 Ibu Nifas. Pengambilan sampel penelitian ini adalah secara accidental sampling dengan mengambil sampel 89 Ibu Nifas. Hasil: Pada karakteristik ibu nifas terbanyak adalah umur 20-35 sebanyak 86 responden (96,63%), pendidikan SMP sebanyak 34 responden (38,2%), Pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada bayi baru lahir dengan hasil terbanyak adalah kurang sebanyak 49 responden (55,05%). Simpulan: Pengetahuan Ibu Nifas tentang Hipotermi pada Bayi Baru Lahir dalam taraf kurang baik, karena sebagian sebagian Ibu Nifas tidak mengetahui apa itu Hipotermi. Kata kunci: Pengetahuan, Ibu Nifas, Hipotermi

Actions (login required)

View Item