EFEKTIVITAS PEMBERIAN JAMU TRADISIONAL GEPYOKAN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKUI

Wismawati (2023) EFEKTIVITAS PEMBERIAN JAMU TRADISIONAL GEPYOKAN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKUI. PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text WISMAWATI11194862111404 - wisma wi.pdf Download (5MB)

Abstract

Anak-anak yang diberi ASI memiliki hasil tes kecerdasan yang lebih tinggi. Selain itu, mereka memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami obesitas atau berat badan berlebih. Puskesmas Sikui menempati urutan ke-5 untuk capaian ASI Ekslusif. Pada masa nifas dan menyusui masyarakat banyak mengkonsumsi jamu, karena mereka percaya bahwa jamu dapat melancarkan ASI salah satunya jamu tradisional gepyokan yang terdiri dari jahe, kencur kunyit, temulawak dan daun katuk. kandungan didalamnya yang memiliki khasiat beragam serta bersifat alami tanpa bahan pengawet dan zat kimia yang dapat merusak kesehatan tubuh. Tujuan : Mengetahui Efektivitas Pemberian Jamu Tradisional Gepyokan Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikui Metode : Metode Penelitian menggunakan Pre Eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel ditentukan berdasarkan purposive sampling. Hasil : Hasil Univariat, pretest 9 (90%) dari 10 responden ASI nya tidak lancar. 1 (10%) ASI nya lancar. 9 (90%) responden mengkonsumsi jamu secara teratur, 1 (10%) responden tidak teratur mengkonsumsi jamu. Hasil Posttest 9 (90%) responden ASI nya lancar dan 1 (10%) ASI nya tidak lancar Hasil Bivariat, uji normalitas menggunakan Shapiro-wilk hasil data berdistri tidak normal. Maka uji alternatif menggunakan Wilcoxon, hasil H0 ditolak dan Ha diterima. Simpulan : Jamu tradisional gepyokan dapat melancarkan ASI pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Sikui.

Actions (login required)

View Item