PENGEMBANGAN VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESEHATAN TENTANG STUNTING PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMPASU

Hasbianor,Ahmad (2023) PENGEMBANGAN VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESEHATAN TENTANG STUNTING PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMPASU. PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PROMOSI KESEHATAN JURUSAN PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text tugas akhir HASBYYY 2023 jilid docx - Ahmad Hasbianor.pdf Download (1MB)

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehinnga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyabab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibanding anak-anak seusianya. Media audio visual adalah media yang dipaparkan dalam bentuk suara dan gambar yang mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta kemampuan anak. Kelebihan video antara lain dapat menyampaikan objek atau peristiwa seperti keaadaan aslinya. Data dari puskesmas Limpasu pada tahun 2020 memiliki balita stunting sebanyak 92 orang, pada tahun 2021 memiliki balita stunting sebanyak 30 orang sedangkan pada tahun 2022 memiliki balita sebanyak 22 orang. Data ini menunjukkan adanya penurunan namun belum signifikan. Tujuan:Mengembangkan video sebagai media edukasi kesehatan tentang stunting di wilayah kerja puskesmas Limpasu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development). Subjek penelitian ini adalah pakar ahli media video dan pakar ahli materi tentang stunting. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif yang di peroleh dari hasil penskoran studi dokumenter yang dilakukan peneliti. Hasil Penelitian: Durasi video 3 menit 16 detik. Video edukasi stunting memiliki skor 95% dari aspek materi, 92% dari aspek tampilan media, dan 92% dari aspek pemograman media sehingga disebut layak sebagai media edukasi stunting. Simpulan: Video edukasi yang dikembangkan memiliki kelayakan sebagai media edukasi Promosi kesehatan yang dapat publikasikan di media sosial sehingga dapat meningkatkan pengetahuann yang kemudian diharapkan menjadi perubahan pada perilaku ke arah positif di bidang Kesehatan.

Actions (login required)

View Item