HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DAN BERAT BADAN LAHIR BAYI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGKINANG

Khaliesa,Nur (2022) HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DAN BERAT BADAN LAHIR BAYI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGKINANG. PROGRAM STUDI JURUSAN SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2022.

Text SKRIPSI NUR KHALIESA1 - Nur Khaliesa.pdf Download (1MB)

Abstract

Suriana dkk (2021) menjelaskan bahwa Indonesia memiliki permasalahan tentang gizi dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia, mulai dari kegagalan pertumbuhan, berat badan lahir rendah, berat badan lahir pendek dan kurus, hingga mengalami permasalahan kognitif dan terjadinya kegagalan dalam pendidikan, sehingga akan berdampak pada masa depan anak. Salah satu masalah yang terjadi jika kekurangan asupan gizi adalah stunting. Stunting adalah masalah kekurangan gizi anak dalam waktu yang cukup lama (Wiyono, 2019), dimana kondisi balita (stunted) apabila nilai z-scorenya kurang dari -2SD (standar deviasi) dan (severely stunted) apabila kurang dari – 3SD (Kemenkes RI, 2011). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tinggi badan ibu dan berat badan lahir rendah terhadap kejadian stunting anak di Wilayah Kerja Puskesmas Angkinang. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional, sampel penelitian ini berjumlah 67 responden dengan menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis menggunakan univariat dan bivariat dengan rumus uji Chi-square. Hasil: Dari 67 responden ada 39 anak yang mengalami stunting diakibatkan oleh tinggi badan ibu yang pendek sedangkan 17 anak yang tidak stunting karena tinggi badan ibu yang tidak pendek, selanjutnya ada 48 anak yang mengalami stunting dengan 38 dipengaruhi BBLR dan 10 anak yang tidak dipengerahui BBLR, namun yang paling dominan mempengaruhi kejadian stunting ini adalah anak yang memiliki ibu dengan tinggi badan ibu yang rendah daripada anak BBLR. Simpulan: Bayi yang BBLR adalah penyebab terbanyak terjadinya stunting pada anak selain dari faktor tinggi badan ibu, sehingga membutuhkan kontribusi dan kerjasama antara keluarga dan masyarakat dalam mendukung perawatan dan pelayanan selama ibu hamil.

Actions (login required)

View Item