PENGARUH PERAWATAN KANGAROO MOTHER CARE TERHADAP SUHU BAYI BBLR DI RUANG NEONATOLOGI RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI

Eka Rakhmadina,Nadya (2023) PENGARUH PERAWATAN KANGAROO MOTHER CARE TERHADAP SUHU BAYI BBLR DI RUANG NEONATOLOGI RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI. PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text Skripsi Nadya Eka Rakhmadina ACC - Nadya Eka Rakhmadina.pdf Download (2MB)

Abstract

Salah satu metode yang mampu memenuhi kebutuhan bayi BBLR dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu adalah Perawatan KMC, yaitu metode perawatan dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin to skin contact) dan meletakkan bayi di dada ibu. Perawatan KMC mempunyai manfaat terhadap kenaikan suhu bayi BBLR. Tujuan: Mengetahui pengaruh perawatan KMC terhadap suhu bayi BBLR di Ruang Neonatologi RSUD Pambalah Batung Amuntai. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian metode quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dan memiliki kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 15 sampel bayi BBLR. Pengambilan data menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Suhu tubuh bayi sebelum dilakukan perawatan KMC rata-rata sebesar 36,160 dan suhu tubuh bayi sesudah dilakukan perawatan KMC rata-rata sebesar 37,073. Berdasarkan uji analisis Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan ada pengaruh bermakna kenaikan antara suhu sebelum dan sesudah dilakukan perawatan KMC dengan p-value (0,001 < 0,05). Kesimpulan: Perawatan KMC berpengaruh terhadap suhu bayi BBLR yaitu terhadap peningkatan suhu bayi BBLR. Saran bagi orangtua bayi dengan BBLR untuk melakukan perawatan (KMC) rutin setiap hari sampai berat badan bayi mencapai 2.500 gram.

Actions (login required)

View Item