DAMPAK PERKAWINAN REMAJA TERHADAP KELAHIRAN BERISIKO DI KECAMATAN KELUMPANG HILIR KABUPATEN KOTABARU (Studi Pada Remaja yang Melakukan Perkawinan Dini)

Yulia Sari,Ritna (2023) DAMPAK PERKAWINAN REMAJA TERHADAP KELAHIRAN BERISIKO DI KECAMATAN KELUMPANG HILIR KABUPATEN KOTABARU (Studi Pada Remaja yang Melakukan Perkawinan Dini). PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text SKRIPSI RITNA YULIA SARI_3.(3)(2) - Ritna Yulia Sari.pdf Download (4MB)

Abstract

Perkawinan remaja berimplikasi pada multifaktor. Implikasi perkawinan remaja lebih banyak diemban oleh remaja putri dibandingkan dengan remaja laki-laki seperti partus lama, anemia dan pendaharan, pada bayi yang dilahirkan, tidak menutup kemungkinan akan mengalami risiko abortus, asfiksia neonatorum, kelahiran primatur dan stunting. Tujuan: Menganalisis dampak perkawinan remaja terhadap kelahiran berisiko di Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis Field Research (Penelitian Lapangan) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada analisis yang akan diolah berdasarkan kesimpulan, populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang melakukan perkawinan di bawah usia perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinana Nomor 16 Tahun 2019 di Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, adapun sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik random sampling. Uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability. mengacu hasil wawancara, observasi dan studi literature. Hasil: Bahwa remaja yang melakukan pernikahan di bawah usia perkawinan menurut Undang-Undang perkawinana yang ada di Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru mengalami risiko dalam proses kehamilan, melahirkan maupun bagi bayi yang dilahirkan. Penyebab perkawinan remaja dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini: (a) pengetahuan usia perkawinan yang ideal masih minim; (b) pasangan yang melakukan perkawinana usia remaja, sepenuhnya didukung oleh kedua belah pihak serta bagian dari tradisi keluarga tersebut; dan (c) akses pendidikan yang masih rendah. Simpulan: Adapun dampak yang terjadi pada perkawinan remaja pada kelahiran berisiko diantaranya anemia, partus lama dan asfiksia neonatorum.

Actions (login required)

View Item