HUBUNGAN USIA MENIKAH DENGAN KEMAMPUAN IBU MERAWAT BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBUANG HULU KECAMATAN HANAU KABUPATEN SERUYAN

Indri Mutiara R,Chatrine (2023) HUBUNGAN USIA MENIKAH DENGAN KEMAMPUAN IBU MERAWAT BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBUANG HULU KECAMATAN HANAU KABUPATEN SERUYAN. PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2023.

Text SKRIPSI FIX Chatrine - Chatrine I Mutiara R.pdf Download (2MB)

Abstract

Menurut United Nations Children’s Fund (UNICEF) 1.220.900 perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Angka ini mrnermpatkan Indonesia di antara 10 negara dengan jumlah perkawinan anak terbesar di dunia. Tujuan: menganalisis hubungan usia menikah terhadap kemampuan ibu merawat bayi dan balita di kecamatan Hanau. Metode: penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, jumlah sampling yang digunakan 32 responden alat ukur menggunakan kuesioner, dengan skala ukur ordinal, data yang didapat diolah menggunakan uji korelasi lamnda. Hasil: Hasil penelitian dari 32 responden pada jenis kelamin bayi terbanyak perempuan 59.4%, pada tingkat pendidikan terbanyak SMA 68.8%, usia anak 1- 12 bulan terdapat 37.5%. ibu dengan usia menikah <20 tahun memiliki kemampuan merawat bayi sedang dengan korelasi 0.024 p value <0.0005 yang berarti (<0.05). Simpulan: Pada penelitian p value 0.024<0,05 yang artinya ada terdapat hubungan antara usia menikah dengan kemampuan ibu merawat bayi dan balita sehingga di rekomendasikan agar diantaranya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pada usia pernikahan dikarenakan akan sulit untuk merawat bayinya sendiri karena calon ibu belum sepenuhnya mendapat pengetahuan akan hal perawatan bayi yang benar.

Actions (login required)

View Item