ANALISIS KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DIUPT ANALISIS KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DIUPT ANALISIS KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DIUPT PUSKESMAS GUNTUNGDI MASAADAPTASI NEW NORMAL PUSKESMAS GUNTUNGDI MASAADAPTASI NEW NORMAL PUSKESMAS GUNTUNGDI MASAADAPTASI NEW NORMAL

Khirlini (2022) ANALISIS KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DIUPT ANALISIS KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DIUPT ANALISIS KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DIUPT PUSKESMAS GUNTUNGDI MASAADAPTASI NEW NORMAL PUSKESMAS GUNTUNGDI MASAADAPTASI NEW NORMAL PUSKESMAS GUNTUNGDI MASAADAPTASI NEW NORMAL. Program studi sarjana keperawatan Fakultas kesehatan Universitas sari mulia Banjarmasin.

Text Khirlini Skripsi.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 telah membawa berbagai situasi tak terduga dalam kehidupan keluarga. Reaksi dari keluarga berbeda-beda, beberapa merespon positif, seperti mendapatkan kembali rasa persatuan dan keintiman dan beberapa orang bereaksi negatif terhadap konflik. Kejadian KDRTmerupakan fenomena gunung es dan tidak semua kasus KDRT dilaporkan. Tujuan: Menganalisiskejadian kekerasan dalam rumah tangga pada perempuan di UPT Puskesmas Guntung di masa adaptasi new normal. Metode: Penelitian kuatitatif deskriftif dengan desaincross sectional. Sampel adalah perempuan yang mempunyai suamidi UPT Puskesmas Guntung pada bulan Juni-Desember 2021 yang berjumlah 75 orang, sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis Univariat. Hasil: Responden berusia 26 – 45 tahun sebanyak 57 orang (76%), ibu rumah tangga sebanyak 46 orang (61,3%), tingkat SMP sebanyak 34 orang (45,3%), penghasilan <1.000.000 sebanyak 45 orang (60%), tinggal bersama pasangan dan anak sebanyak 54 orang (72%), usia pernikahan >10 tahun sebanyak 40 orang (53,3%), responden memiliki 1 – 2 anak sebanyak 48 orang (64%), tidak ada yang berpotensi KDRT sebanyak 75 orang (100%), kekerasan psikologis sebanyak 7 orang (9,3%), dan kekerasan ekonomi sebanyak 39 orang (52%). Simpulan: Terdapat kekerasan psikologis dan kekerasan ekonomi di UPT Puskesmas Guntung di masa adaptasi new normalini. Perbanyak komunikasi dalam menyelesaikan setiap masalah, hal tersebut akan menambah keeratan hubungan dalam berumah tangga. Kata Kunci: Kekerasan dalam Rumah Tangga, New Normal, Perempuan

Actions (login required)

View Item