Hubungan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Perempuan Dengan Risiko Bunuh Diri di Wilayah Kerja Puskesmas Terminal

Melisa (2022) Hubungan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Perempuan Dengan Risiko Bunuh Diri di Wilayah Kerja Puskesmas Terminal. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2022.

Text Melisa SKRIPSI.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Kekerasan padarumah tanggayaitusuatu tindakan yang dilakukan pada orang lain,khususnya perempuan, yang menyebabkanrasa sakit atau penderitaan fisik, seksual, emosional atau penelantaran keluarga. Kekerasan dalam rumah tangga dapat mengakibatkan risiko atau dampak yang buruk dalam segala aspek kehidupan yang akan berkepanjangan. Risiko bunuh diri semakin mengalami peningkatan angka kejadian bahkan dari catatan secara gelobal 800 ribu orang dewasa ingin melakukan bunuh diri setiap tahunnya. Tujuan : Mengetahui tentang hubungan kekerasan dalam rumah tangga pada perempuan terhadap risiko bunuh diri di Wilayah Kerja Puskesmas Terminal. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskritif korelatif. Sampel sebagian dari populasi yang berjumlah 83 orang waktu yang dibutuhkan dalam penyebaran kuesioner satu minggu. Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling. Hasil : Uji Chi-quare menujukkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 83 responden menujukan sangat berisiko melakukan bunuh diri (75,9%) dan terjadi kekerasan dalam rumah tangga (72,30%).Hasil p-value 0,00%>0,005%. Simpulan : Ada Hubungan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Perempuan Terhadap Risiko Bunuh Diri p=0 (0%)=<0,005. Kata Kunci : Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Perempuan, Risiko bunuh Diri.

Actions (login required)

View Item