HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN BABY BLUES PADA IBU NIFAS: LITERATURE REVIEW

Fransiska, Rini (2021) HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN BABY BLUES PADA IBU NIFAS: LITERATURE REVIEW. PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2021.

Text KTI Rini Fransiska.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Baby Blues Syndrom atau Postpartum Blues merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, biasanya hanya muncul sementara waktu yaitu sekitar dua hari sampai tiga minggu sejak kelahiran bayi. Dari data WHO pada tahun 2018 mencatat angka kejadian Baby blues secara umum dalam populasi dunia adalah 3-8% dengan 50% kasus terjadi pada usia produktif yaitu 20-50 tahun, Menurut (Munawaroh 2018) prevalensi Baby blues di negara-negara Asia cukup tinggi dan bervariasi antara 26-85% dari wanita pasca persalinan. Di Indonesia angka kejadian antara 50-70 % dari wanita pasca persalinan (lina 2016). Tujuan : Mengkaji Literatur Riview kejadian baby blues Dan Mengkaji literatur Riview hubungan dukungan suami dengan kejadian baby blues Metode : pada penelitian ini mengunakan pendekatan studi literature review dengan menggunakan beberapa sumber jurnal atau artikel yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil : berdasarkan literature review dari 10 jurnal ditemukan bahwa 10 jurnal mengatakan faktor penyabab terjadinya baby blues adalah karena faktor psikis dimana banyak ibu primipar, Dari 10 jurnal yang ditemukan ada 9 jurnal yang mengutarakan bahwa dukungan suami berupa dukungan emosional 1 jurnal mengutarakan bahwa dukungan suami berupa Dukungan instruemental Dan Hasil dari 10 jurnal tersebut mengatakan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan kejadian baby blues pada ibu nifas Simpulan : dari 10 jurnal mengatakan ada hubungan dukungan suami dengan kejadian baby blue pada ibu nifas. Kata Kunci : Dukungan suami, baby blue

Actions (login required)

View Item