HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM: SYSTEMATIC REVIEW

Florentina (2021) HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM: SYSTEMATIC REVIEW. Program studi sarjana keperawatan Fakultas kesehatan Universitas sari mulia Banjarmasin.

Text florentina skripsi 2021.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Sepsis neonatorum merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak. Neonatus dengan sepsis akan mengalami inflamasi. Neonatus dengan sepsis seperti kerusakan organ sistemik dan bahkan kematian. Salah satu faktor risiko terjadinya sepsis adalah faktor ibu yaitu ketuban pecah dini (KPD). Tujuan: Untuk menganalisis tentang hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian sepsis neonatorum melalui systematic review. Metode: Penelitian ini menggunakan systematic review yang kemudian dilakukan penilaian dengan menggunakan The JBI Critical Appraisal Tools untuk mengkaji risiko bias dalam studi, dalam pencarian literature bersumber dari lima database (cochrane, pubmed, ebsco, proquest dan elsevier penelusuran dilakukan sejak awal bulan November 2020 hingga pertengahan bulan Desember 2020). Hasil: 25.926 neonatus yang lahir dari ibu dengan riwayat ketuban pecah dini terdapat 2.983 neonatus dengan sepsis. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara KPD dengan kejadian sepsis neonatorum p<0,05 (0.048 – 0,001), OR 7,32 (7,32 – 3,08). Simpulan: Faktor ibu dan neonatus memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko terjadinya sepsis neonatorum. Upaya kesehatan yang dapat dilakukan adalah ibu hamil dengan ketuban pecah dini untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan dalam mengurangi terjadinya risiko infeksi pada neonatus Kata Kunci : Early Onset Sepsis, Late Onset sepsis, Ketuban Pecah Dini, Sepsis, Neonatorum.

Actions (login required)

View Item