UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU LABAN (Vitex pubescens Vahl) PADA MENCIT (Mus musculus)

Rahmah,Siti Nadila (2021) UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU LABAN (Vitex pubescens Vahl) PADA MENCIT (Mus musculus). PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2021.

Text Skripsi_Siti Nadila Rahmah.pdf Download (16MB)

Abstract

Latar belakang : Diare merupakan penyebab kedua kematian anak dibawah 5 tahun di dunia dengan persentase 16%. Masyarakat khususnya di Kalimantan sering menggunakan pengobatan diare berbasis bahan alam salah satunya adalah kulit kayu laban, sehingga peneliti ingin mengetahui aktivitas antidiare dari kulit kayu laban untuk pengobatan diare. Tujuan : Mengetahui efek antidiare ekstrak kulit kayu laban terhadap mencit yang diinduksi Oleum ricini dan konsentrasi optimum yang dapat berefek sebagai antidiare. Metode : Desain penelitian ini kuantitatif eksperimental dengan desain penelitian true eksperimental dan dengan rancangan pretest-posttest with control group Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan frekuensi defekasi dan peningkatan konsistensi feses pada dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB. Terdapat perbedaan antara parameter frekuensi defekasi dan konsistensi feses dengan nilai signifikansi <0,05. Ekstrak etanol kulit kayu laban Dosis 250 mg/KgBB lebih baik daripada dosis Dosis 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB. Simpulan : Ekstrak etanol kulit kayu laban dapat memberikan aktivitas antidiare pada dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB terhadap mencit putih yang diinduksi oleum ricini yang dilihat berdasarkan parameter frekuensi defekasi dan konsistensi feses. Dosis 250 mg/kgBB memiliki efek terbaik, karena dosis 250 mg/kgBB dan 5oo mg/kgBB diduga toksik Kata kunci : Antidiare, Mencit (Mus musculus), kulit Laban (Vitex pubescens Vahl)

Actions (login required)

View Item