ANALISIS KADAR SENYAWA KIMIA FLAVONOID TOTAL PADA MADU BUDIDAYA DI KALIMANTAN SELATAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Khadijah (2021) ANALISIS KADAR SENYAWA KIMIA FLAVONOID TOTAL PADA MADU BUDIDAYA DI KALIMANTAN SELATAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI. PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2021.

Text skripsi khadijah PDF.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang:Madu memiliki efek antioksidan dalam kadar atau jumlah tertentu yang dapat bereaksi dan mampu menetralisir radikal bebas.Sifat antioksidan pada madu disebabkan adanya senyawa flavonoid. Flavonoid merupakan metabolit sekunder dari polifenol, ditemukan secara luas pada tanaman serta makanan dan memiliki berbagai efek bioaktif termasuk antioksidan Tujuan: Mengetahui terdapat atau tidaknya senyawa flavonoid pada madu budidaya diKalimantan Selatan menggunakan metode analisis kualitatif dan Mengetahu kadar flavonoid total pada madu budidaya di Kalimantan Selatan menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dan Mengetahui Perbedaan kadar flavonoid total pada madu budidaya berdasarkan lokasi di Kalimantan selatan. Metode: Desain penelitian berupa observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah madu budidaya yang terdapat di Kalimantan Selatan yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil: Ketiga sampel yang berada di Kabupaten Tapin (Rantau), Kabupaten Hulu sungai Tengah (Barabai), dan Kabupaten Barito Kuala (Tabunganen) tidak mengandung senyawa flavonoid ketika diuji menggunakan analisis kualitatif pengujian warna dan analisis kualitatif menggunakan metode KCKT berdasarkan retention time (RT) . Kata Kunci: Flavonoid, KCKT, lebah kelulut, Madu budidaya, Quercetin

Actions (login required)

View Item